MERAUKE– Ketua Komisi C DPRD Merauke, Cosmas Jem berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke soal kondisi jalan dari Urum sampai Kumbe. Sebab menurutnya, jalan yang merupakan basis Orang Asli Papua (OAP) tersebut saat ini rusak berat.
‘’Sekitar 90 persen kampung tersebut dihuni OAP. Kalau jalan-jalan eks transmigrasi selama ini mendapat perhatian, maka kita juga memberikan perhatian yang sama kepada warga kita yang ada di wilayah pesisir pantai tersebut,’’ tandas Cosmas Jem, kepada media ini di ruang kerjanya, Rabu (25/1).
Dikatakan, dalam rangka HUT PDI-Perjuangan dan Ulang Tahun Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri, pihaknya dari PDI-Perjuangan menelusuri jalan tersebut dari Kuprik sampai Kumbe.
‘’Dari penelusuran yang kami lakukan itu, kondisi jalan sepanjang itu banyak yang rusak. Urum, Notif dan beberapa kampung ke sana,’’ katanya. Cosmas Jem menilai, hampir 10 tahun, jalan basis orang OAP tersebut tidak mendapatkan perhatian.
‘’Memang terkadang masyarakat melakukan penggalian pasir pantai yang menyebabkan lingkungan rusak, tapi itu tidak bisa menjadi patokan untuk menghukum masyarakat yang tinggal di sepanjang pantai tersebut. Karena mereka juga butuh jalan yang bagus seperti saudara-saudaranya yang lain. Jadi kalau bisa di tahun anggaran 2022 ini, ada sentuhan perbaikan jalan ke sana,’’ harapnya. (ulo/tho)
MERAUKE– Ketua Komisi C DPRD Merauke, Cosmas Jem berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke soal kondisi jalan dari Urum sampai Kumbe. Sebab menurutnya, jalan yang merupakan basis Orang Asli Papua (OAP) tersebut saat ini rusak berat.
‘’Sekitar 90 persen kampung tersebut dihuni OAP. Kalau jalan-jalan eks transmigrasi selama ini mendapat perhatian, maka kita juga memberikan perhatian yang sama kepada warga kita yang ada di wilayah pesisir pantai tersebut,’’ tandas Cosmas Jem, kepada media ini di ruang kerjanya, Rabu (25/1).
Dikatakan, dalam rangka HUT PDI-Perjuangan dan Ulang Tahun Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri, pihaknya dari PDI-Perjuangan menelusuri jalan tersebut dari Kuprik sampai Kumbe.
‘’Dari penelusuran yang kami lakukan itu, kondisi jalan sepanjang itu banyak yang rusak. Urum, Notif dan beberapa kampung ke sana,’’ katanya. Cosmas Jem menilai, hampir 10 tahun, jalan basis orang OAP tersebut tidak mendapatkan perhatian.
‘’Memang terkadang masyarakat melakukan penggalian pasir pantai yang menyebabkan lingkungan rusak, tapi itu tidak bisa menjadi patokan untuk menghukum masyarakat yang tinggal di sepanjang pantai tersebut. Karena mereka juga butuh jalan yang bagus seperti saudara-saudaranya yang lain. Jadi kalau bisa di tahun anggaran 2022 ini, ada sentuhan perbaikan jalan ke sana,’’ harapnya. (ulo/tho)
