Satu Penumpang Dikabarkan Tewas
MERAUKE-Kasus kecelakaan lalu lintas dialami mobil rombongan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke yang melakukan perjalanan dinas dari Muting-Merauke. Akibat kejadian ini, satu penumpang meninggal dunia bernama Syane Pangemanan (57).
Kapolres Merauke AKBP. Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kasat Lantas AKP Dian Novita Pitesz, SIK, dikonfirmasi membenarkan kecelakaan lalu lintas yang terjadi tersebut. Menurut Kasat Lantas bahwa pada Jumat (12/11) rombongan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke berjumlah 6 orang ditambah 1 orang yang merupakan istri dari salah rombongan tersebut melakukan perjalanan dinas ke Distrik Muting dengan menggunakan mobil Mitsubisi Triton warna merah.
Kemudian pada Sabtu (13/11), sekitar pukul 14.30 WIT, rombongan dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Merauke pulang ke Merauke dengan posisi 5 orang berada dalam mobil sudah termasuk Sopir. Sedangkan 2 orang lainnya, yakni Syane Pangemanan istri dari Lukas Anggormase dan suaminya berada di bak mobil. Syane Pangemanan yang adalah guru salah satu SD di Merauke ikut bersama dengan suaminya saat ke Muting.
Mobil dikemudikan Wensislaus Kukumbo. Sekitar pukul 17.20 WIT, kendaraan tiba di TKP yakni di sekitar Caruk, Jalan Trans Papua, kilometer 136 dari Kota Merauke. Dari hasil olah TKP yang dilkaukan dan berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, terungkap bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena mobil dalam kecepatan tinggi sehingga pengemudi hilang kendali saat bertemu dengan mobil tangki.
“Karena mobil tangki agak lebar sehingga lebih banyak mengambil badan jalan, sehingga mobil Tritton turun sebagian keluar dari badan jalan dan saat akan kembali ke badan jalan, pengemudi tidak bisa lagi mengendalikan kendaraannya sehingga terbalik,” katanya.
Dalam hal ini, kecelakaan tersebut murni kecelakaan tunggal. “Jadi bukan tersenggol. Karena dari olah TKP tidak ada tanda-tanda mobil tersenggol,” terangnya.
Sekitar pukul 17.30 WIT, Sopir berhasil keluar dari dalam mobil posisi terbalik dan melihat beberapa kendaraan sudah berhenti di bahu jalan (baik yang tujuan ke Muting maupun ke Merauke). Kemudian Sopir dibantu oleh para Sopir kendaraan yang ada berhenti di bahu jalan untuk mengevakuasi para korban yang masih terjebak dalam kendaraan Triton yang mengalami kecelakaan.
Sekitar pukul 18.00, korban meninggal dunia dibawa ke puskemas Sota. Sementara Lukas Anggormase dilarikan ke Rumah Sakit Bunda Pengharapan. Sedangkan 5 orang yang ada di dalam mobil tersebut memgalami luka ringan. Menurut Kasat Lantas, Sopir dan kelima penumpang mengalami luka ringan. Sebab, semuanya sudah keluar dari rumah sakit dan puskesmas.
“Luka berat kalau misalnya patah tulang atau dirawat di rumah sakit lebih dari 3 hari. Tapi, semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing. Jadi hanya luka ringan,” terangnya.
Sedangkan korban meninggal mengalami luka berat dan diperkirakan saat kejadian terlempar karena berada di bak belakang terbuka mobil tersebut. Terkait dengan kasus kecelakaan tunggal ini, Kasat Lantas mengimbau masyarakat terutama pengemudi dan pengendara kendaraan untuk selalu berhati-hati. (ulo/tri)