WAMENA-Pasca dilakukan dilakukan pembayaran kompensasi terhadap korban penembakan, maka ritual bakar darah telah dilakukan oleh pihak keluarga korban Denis Kogoya di Pasar Jibama. Awal pekan kemarin, para pedagang Pasar Jibama sudah mulai kembali melakukan aktifitasnya di Los pasar yang selama 2 minggu lalu sepi dari aktifitas perdagangan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayawijaya DR. Lukas Kosay , SE, Msi mengaku selama ini masyarakat pedagang menunggu ritual bakar darah yang dilakukan pihak keluarga. Karena itu, usai dilakukan ritual itu, maka pedagang sudah kembali melakukan aktifitas dalam pasar itu.
“Pedagang sudah kembali masuk ke los pasar itu sejak senin kemarin, kini tak ada lagi yang berjualan dipinggiran jalan di depan ruko yang ada di Pikhe. Aktifitas perdagangan sudah kembali normal seperti biasa kembali,”ungkap Lukas Kosay usai rapat dengan kepolisian dan perwakilan pedagang Pasar Jibama di Café Baliem Pilamo Wamena, Kamis (17/6) kemarin.
Ia menyebutkan tidak ada masalah lagi untuk pedagang tidak masuk di pasar itu. Namun untuk saat ini pihaknya masih merapatkan masalah keamanan yang dilakukan dalam pasar masyarakat itu. Dimana sesuai dengan peraturan daerah yang baru terbentuk, pasar itu akan diamankan oleh Satpol PP yang di back up oleh kepolisian dalam hal ini Polres Jayawijaya.
“Yang punya kewenangan dalam pasar itu adalah Satpol PP untuk masalah keamanan yang di back up oleh kepolisian, ini menjadi ketentuan karena pasar itu adalah milik pemda Jayawijaya,” bebernya.
Lukas Kosay juga mengatakan, masyarakat di sana tidak membutuhkan apa-apa di dalam pasar itu. Mereka hanya ingin menjual hasil kebunnya, sayur-mayur, hipere, Wam (ternak babi) dengan aman tanpa ada gangguan keamanan dari luar maupun dari dalam.
“Kalau pasar itu aman, maka masyarakat juga senang untuk menjual karena pembeli yang datang juga ada, karena merasa nyaman disana. Ini akan berdampak pada perekonomian masyarakat juga di lokasi pasar itu,” katanya.
Di tempat yang sama Wakapolres Jayawijaya Kompol Ridwan, SH, MH mengaku usai rapat dengan perwakilan dari pedagang Pasar Jibama ada beberapa aspirasi yang disampaikan terkait dengan keamanan yang akan dilakukan dalam pasar itu. Karena itu, dalam satu bulan ini, dari pihak kepolisian akan melakukan pengamanan di sana terlebih dulu sampai masyarakat merasa aman.
“Untuk pengamanan selama sebulan akan dikendalikan langsung oleh kepolisian, setelah itu kalau masyarakat sudah merasa aman lalu tugas selanjutnya akan dikembalikan kepada Satpol PP yang memiliki kewenangan pengamanan pada aset pemerintah daerah,”tutupnya. (jo/tri)