Thursday, April 25, 2024
33.7 C
Jayapura

Dimeriahkan Kotak dan Ras Muhamad

Gebyar 100 Hari Menuju PON XX, Pengunjung Dibatasi, Prokes Diperketat

JAYAPURA-Pelakasanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 kini menyisahkan durasi waktu yang kian mepet.  Pada tanggal 19 Juni besok, waktu menuju hajatan olahraga nasional empat tahunan itu tinggal menyisahkan waktu 100 hari menuju pelaksanaan pada 2-15 Oktober 2021. 

PB PON Papua berencana menggelar sisa 100 hari itu dalam rangkaian semarak gebyar yang akan dilaksanakan di halaman kantor Gubernur Papua.

Ketua Panitia, Otniel Deda mengatakan bahwa dalam semarak hitung mundur 100 hari menuju PON XX, panitia telah menyiapkan rangkain kegiatan untuk memeriahkan momentum tersebut. Bahkan, panitia tak tanggung-tanggung mendatangkan artis papan atas seperti Kotak dan Ras Muhamad. Acara ini juga akan dimeriahkan beberap artis-artis lokal Papua.

“Artis nasional ada dua yaitu Kotak dan Ras Muhamad, serta ada beberapa artis lokal untuk mendukung suksesnya acara gebyar. Dalam kegiatan itu juga ada proses pelepasan lampion,” ungkap Otniel Deda kepada awak media saat ditemui di Sekretarian PB PON, Kamis (17/6).

Baca Juga :  Kapolda Ingatkan Pejabat Tidak Masuk Dalam Politik Praktis

Dirinya juga menyebutkan bahwa mereka juga telah mengantongi lampu hijau dari pihak kepolisian (Polda Papua). Sayangnya, karena masih dalam pandemi Covid-19, pihak kepolisian akan memberikan batasan kuota bagi pengunjung.

“Surat izin yang Polda Papua terbitkan dalam mendukung PB PON kami sudah terima, dan tentunya kegiatan ini akan menerapkan protokol kesehatan yang benar dan ketat, sebagai salah satu syarat utama bagi kami dalam melaksanakan kegiatan,” jelas Deda.

Otniel Deda juga menuturkan bahwa setiap tamu undangan, artis serta talent pengisi acara wajib menjalani swab test. “Kami akan melakukan swab yang akan kami mulai dari panitia, kemudian talent dan IO dari Jakarta. Semua akan melaksanakan swab test. Ini upaya dalam mencegah Covid-19 di Papua,” tuturnya.

Menurut Deda, ada beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan sepanjang acara. Seperti sosialisasi kesiapan Papua sebagai tuan rumah di empat kluster.

“Agar masyarakat Papua mengetahui keseriusan kami tuan rumah sangat siap menerima kontingen dari 33 provinsi yang akan datang saat PON di bulan Oktober. Kedua, festival budaya nusantara, dan hiburan artis lokal yang kami himpun dari 5 wilayah adat dan teman-teman non Papua dan juga ada tarian dari nusantara nuansa,” ujar Deda.

Baca Juga :  Tidak Diizinkan untuk Melaksanakan Aksi

“Ada juga proses kembang api dan juga hadiah hiburan dalam memeriahkan kegiatan, sehingga kegiatan ini bisa berdampak langsung kepada masyarakat. Berlangsung dari jam 8 pagi sampai jam 9 malam,” sambung Deda.

Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Papua yang kemungkinan tidak bisa menyaksikan secara langsung rangkaian acara tersebut. Tapi ia mengaku, jika mereka telah memiliki alternatif lain agar kegiatan tersebut bisa disaksikan oleh semua masyarakat Papua melalui sosial media PB PON, baik Facebook, Instagram dan YouTube.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas keterbatasan untuk menghadiri kegiatan tersebut, tapi kami akan upayakan untuk menyampaikan informasi ini lewat media. Kami akan menysiapkan live streaming melalui media sosial PB PON, sehingga masyarakat juga bisa menyaksikan dari rumah,” pungkasnya. (eri/nat)

Gebyar 100 Hari Menuju PON XX, Pengunjung Dibatasi, Prokes Diperketat

JAYAPURA-Pelakasanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 kini menyisahkan durasi waktu yang kian mepet.  Pada tanggal 19 Juni besok, waktu menuju hajatan olahraga nasional empat tahunan itu tinggal menyisahkan waktu 100 hari menuju pelaksanaan pada 2-15 Oktober 2021. 

PB PON Papua berencana menggelar sisa 100 hari itu dalam rangkaian semarak gebyar yang akan dilaksanakan di halaman kantor Gubernur Papua.

Ketua Panitia, Otniel Deda mengatakan bahwa dalam semarak hitung mundur 100 hari menuju PON XX, panitia telah menyiapkan rangkain kegiatan untuk memeriahkan momentum tersebut. Bahkan, panitia tak tanggung-tanggung mendatangkan artis papan atas seperti Kotak dan Ras Muhamad. Acara ini juga akan dimeriahkan beberap artis-artis lokal Papua.

“Artis nasional ada dua yaitu Kotak dan Ras Muhamad, serta ada beberapa artis lokal untuk mendukung suksesnya acara gebyar. Dalam kegiatan itu juga ada proses pelepasan lampion,” ungkap Otniel Deda kepada awak media saat ditemui di Sekretarian PB PON, Kamis (17/6).

Baca Juga :  Pendekatan Keamanan Bukan untuk Perangi Masyarakat

Dirinya juga menyebutkan bahwa mereka juga telah mengantongi lampu hijau dari pihak kepolisian (Polda Papua). Sayangnya, karena masih dalam pandemi Covid-19, pihak kepolisian akan memberikan batasan kuota bagi pengunjung.

“Surat izin yang Polda Papua terbitkan dalam mendukung PB PON kami sudah terima, dan tentunya kegiatan ini akan menerapkan protokol kesehatan yang benar dan ketat, sebagai salah satu syarat utama bagi kami dalam melaksanakan kegiatan,” jelas Deda.

Otniel Deda juga menuturkan bahwa setiap tamu undangan, artis serta talent pengisi acara wajib menjalani swab test. “Kami akan melakukan swab yang akan kami mulai dari panitia, kemudian talent dan IO dari Jakarta. Semua akan melaksanakan swab test. Ini upaya dalam mencegah Covid-19 di Papua,” tuturnya.

Menurut Deda, ada beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan sepanjang acara. Seperti sosialisasi kesiapan Papua sebagai tuan rumah di empat kluster.

“Agar masyarakat Papua mengetahui keseriusan kami tuan rumah sangat siap menerima kontingen dari 33 provinsi yang akan datang saat PON di bulan Oktober. Kedua, festival budaya nusantara, dan hiburan artis lokal yang kami himpun dari 5 wilayah adat dan teman-teman non Papua dan juga ada tarian dari nusantara nuansa,” ujar Deda.

Baca Juga :  Kabupaten Puncak Jaya Terima Penghargaan

“Ada juga proses kembang api dan juga hadiah hiburan dalam memeriahkan kegiatan, sehingga kegiatan ini bisa berdampak langsung kepada masyarakat. Berlangsung dari jam 8 pagi sampai jam 9 malam,” sambung Deda.

Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Papua yang kemungkinan tidak bisa menyaksikan secara langsung rangkaian acara tersebut. Tapi ia mengaku, jika mereka telah memiliki alternatif lain agar kegiatan tersebut bisa disaksikan oleh semua masyarakat Papua melalui sosial media PB PON, baik Facebook, Instagram dan YouTube.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas keterbatasan untuk menghadiri kegiatan tersebut, tapi kami akan upayakan untuk menyampaikan informasi ini lewat media. Kami akan menysiapkan live streaming melalui media sosial PB PON, sehingga masyarakat juga bisa menyaksikan dari rumah,” pungkasnya. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya