
*Kapolda: Tidak Boleh Ada Unsur Kekerasan Dalam Pemeriksaan!
JAYAPURA-Warga sipil kembali menjadi sasaran penganiayaan di Kabupaten Intan Jaya. Dimana seorang penjual bakso keliling bernama Asep Saputra (50) dibacok dua orang warga di Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Minggu (18/4) sekira pukul 15.17 WIT.
Akibat penganiayaan tersebut, Asep mengalami luka bacok yang serius, sehingga harus dievakuasi menggunakan pesawat terbang ke Kabupaten Nabire untuk mendapatkan perawatan di RSUD Nabire, Senin (19/4).
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyayangkan kejadian tersebut. Pasalnya pasca kejadian di Ilaga, dirinya sudah meminta kepada Kapolres di semua titik pegunungan untuk menyampaikan kepada masyarakat termasuk pegawai negeri yang non pribumi untuk tidak bepergian sendirian.
“Saya sudah meminta Kapolres di wilayah pegunungan untuk menyampaikan kepada warga agar tidak bepergian sendirian, apalagi di tempat tempat sepi. Terutama mereka yang bekerja sebagai tukang ojek, tukang sayur untuk tidak melayani masyarakat ke luar kota,” ungkap Mathius Fakhiri kepada wartawan di Mapolda Papua, Senin (19/4).
Larangan Kapolda Mathius Fakhiri tersebut punya alasan. Karena risikonya pasti ada pembacokan bahkan yang lebih parah hingga pembununhan. Hal ini sangat disayangkan dengan kejadian yang masih terjadi.
“Motif pembacokan tersebut kita dalami. Apakah ada kaitannya dengan kelompok Lekagak atau memang karena mereka dipengaruhi hal lain,” jelasnya.
Terkait dengan pembacokan ini, Polres Intan Jaya menurut Mathius Fakhiri, sudah mengamankan dua orang terduga pelaku berinisial MS (39) dan AS. Kedua terduga pelaku hingga kemarin masih menjalani proses pemeriksaan.
“Saya minta kepada Kapolresnya melakukan penanganan secara baik. Tidak boleh ada unsur kekerasan dalam pemeriksaan, karena dampak dari pemeriksaan menjadi blunder. Semoga penanganan secara baik bisa menemukan bahwa dia ( MS dan AS-red) pelakunya. Kita berusaha se-soft mungkin dalam pemeriksaan, apalagi di titik rawan seperti ini,” pungkasnya.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, pasca kejadian tersebut situasi Sugapa aman dan kondusif.
Ia menerangkan, kejadian berawal ketika korban menjalankan aktivitasnya berjualan bakso keliling seperti biasa di depan Kantor Kas BPD Sugapa. Saat berjualan, korban didatangi dua orang tak dikenal yang langsung membacok korban di bagian pundak kiri, dada kanan, pinggang kiri dan tangan kanan.
“Warga setempat yang melihat kejadian tersebut langsung membawa korban ke Puskesmas Bilogai Kabupaten Intan Jaya menggunakan mobil pikap,” tuturnya.
Korban setelah mendapat perawatan di Puskesmas, kemudian dievakuasi ke Nabire menggunakan pesawat udara, Senin (19/4). Tiba di Bandara Nabire, korban langsung dibawa ke RSUD Nabire untuk mendapatkan perawatan medis. “Dalam kasus ini, tiga orang saksi telah dimintai keterangan terkait pembacokan tersebut. Anggota sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus tersebut telah ditangani oleh Sat Reskim Polres Intan Jaya,” tambahnya. (fia/nat)