Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Viktor Yeimo: Tidak Boleh Ada Rasisme di Tanah Papua

JAYAPURA-Juru Bicara Internasional Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Viktor Frederik Yeimo (VY) dengan tegas menolak keras adanya rasisme di Tanah Papua, sebab menurutnya rasisme merupakan kejahatan kemanuasiaan yang akan berdampak pada perpecahan.

“Tidak boleh ada rasisme di tanah Papua, karena rasisme itu kejahatan luar biasa, (extraordinary crime),”Kata Viktor di Jayapura, Selasa, (17/1).

Ia menambahkan rasisme akan merusak ketatanan kebangsaan, oleh sebab itu  Viktor mengajak, seluruh rakyat Papua harus menolak adanya rasisme dibumi Cendrawasih.

“Kita harus sama-sama memerangi rasisme, tidak boleh ada rasisme di Papua maupun didunia,”Tendas Viktor.

Viktor mengharapkan agar rakyat Papua mendukung terhadap proses hukum yang sedang ia jalani, dimana saat ini dirinya tengah menjalani proses hukum atas dugaan kasus makar.

Baca Juga :  Pastikan Sumber Api, Polisi Olah TKP Ulang    

“Saya minta agar rakyat Papua dukung proses hukum yang sedang saya jalani saat ini, mari kita sama sama menolak rasisme di Ranah Papua,” tegas Viktor.

Diketahui sebelumnya Viktor Frederik Yeimo ditangkap oleh Satgas Nemangkawi di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, pada 9 Mei  2021 lalu. Penangkapan terhadap VY, lantaran diduga VY, merupakan dalang dari kerusuhan Papua pada Bulan September Tahun 2019 lalu.

Atas tuduhan itu, sehinga Iapun saat ini tengah menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Jayapura dengan tuduhan kasus Makar.

Selasa, (17/1) kemarin proses sidang dari Terdakwa Viktor Frederik Yeimo, sudah masuk pada tahap tanggapan penuntut umum atas eksepsi atau replik. Sidang akan dilanjutkan Selasa, (24/1) mendatang dengan. (rel/gin)

Baca Juga :  Selamatkan Hutan Butuh Kolaborasi Agama dan Adat

JAYAPURA-Juru Bicara Internasional Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Viktor Frederik Yeimo (VY) dengan tegas menolak keras adanya rasisme di Tanah Papua, sebab menurutnya rasisme merupakan kejahatan kemanuasiaan yang akan berdampak pada perpecahan.

“Tidak boleh ada rasisme di tanah Papua, karena rasisme itu kejahatan luar biasa, (extraordinary crime),”Kata Viktor di Jayapura, Selasa, (17/1).

Ia menambahkan rasisme akan merusak ketatanan kebangsaan, oleh sebab itu  Viktor mengajak, seluruh rakyat Papua harus menolak adanya rasisme dibumi Cendrawasih.

“Kita harus sama-sama memerangi rasisme, tidak boleh ada rasisme di Papua maupun didunia,”Tendas Viktor.

Viktor mengharapkan agar rakyat Papua mendukung terhadap proses hukum yang sedang ia jalani, dimana saat ini dirinya tengah menjalani proses hukum atas dugaan kasus makar.

Baca Juga :  Pos Belukar Diserang, Seorang Prajurit Tertembak

“Saya minta agar rakyat Papua dukung proses hukum yang sedang saya jalani saat ini, mari kita sama sama menolak rasisme di Ranah Papua,” tegas Viktor.

Diketahui sebelumnya Viktor Frederik Yeimo ditangkap oleh Satgas Nemangkawi di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, pada 9 Mei  2021 lalu. Penangkapan terhadap VY, lantaran diduga VY, merupakan dalang dari kerusuhan Papua pada Bulan September Tahun 2019 lalu.

Atas tuduhan itu, sehinga Iapun saat ini tengah menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Jayapura dengan tuduhan kasus Makar.

Selasa, (17/1) kemarin proses sidang dari Terdakwa Viktor Frederik Yeimo, sudah masuk pada tahap tanggapan penuntut umum atas eksepsi atau replik. Sidang akan dilanjutkan Selasa, (24/1) mendatang dengan. (rel/gin)

Baca Juga :  Triwulan Pertama MRP Habiskan Anggaran Rp 41 Miliar

Berita Terbaru

Artikel Lainnya