
MERAUKE-Tugu Lingkaran Brawijaya (Libra) 696 yang sekira 8 tahun terakhir menjadi salah satu ikon Kabupaten Merauke patah dan roboh pada bagian atas dari tugu tersebut, Jumat (29/1) sekira pukul 11.30 WIT. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa robohnya ikon kota yang berjuluk kota rusa tersebut.
Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si dan Kapolres Merauke, AKBP. Ir. Untung Sangaji, MH, tiba di Tugu Libra 969 beberapa saat kemudian setelah kejadian tersebut.
Rudi Heri Setiawan, salah seorang penjaga Toko Damai Jaya yang melihat kejadian tersebut mengungkapkan, saat itu dirinya sedang berada di luar toko membersihkan sebagian jualan. Saat sedang membersihkan terdengar bunyi patahan dari Tugu Libra dimana kemudian bagian atas tersebut miring ke bagian timur. Tak lama kemudian patah dan roboh. “Kejadiannya saat mau hujan disertai angin kencang,” ungkapnya kepada wartawan, kemarin.
Untungnya saat roboh, tidak ada warga yang tertimpa karena bagian tugu yang patah dan roboh yaitu angka 696 jatuh ke kolam. “Terlihat air muncrat ke atas saat bagian angka 696 jatuh ke dalam kolam,” jelasnya.
Saat bagian angka 696 tersebut terjatuh, Rudi ada pengendara motor yang melintas. Beruntung bagian yang roboh tersebut tidak jatuh ke badan jalan. “Kalau sampai ke jalan mungkin pengendaranya kena,” ucapnya.
Sementara itu, masyarakat yang melihat tugu yang roboh tersebut menduga robohnya bagian angka 696 karena besi siku yang digunakan tipis dan kecil. Tidak sebanding dengan beban angka 696 yang ada di tugu itu.
Bupati Merauke Frederikus Gebze mengungkapkan bahwa tugu Libra tersebut patah dan roboh akibat masalah alam. “Sekarang ini seluruh Indonesia sedang mengalami musibah entah itu gunung merapi, banjir, gempa dan kecelakaan-kecelakaan lainnya. Meski ini kita juga alami tapi puji Tuhan tidak ada korban,” terangnya.
Bupati Frederikus Gebze mengaku belum mengetahui secara pasti berapa kerugian akibat robohnya bagian angka 696 di tugu Libra ini. “Nanti ada unsur teknis yang akan menilai. Tapi yang akan kita lakukan dulu adalah melakukan pembersihan,” tambahnya.
Sementara itu Kapolres Merauke, AKBP. Ir. Untung Sangaji, MH.,mengatakan akan segera melakukan pembersihan sehingga tidak menjadi tontonan warga dan tidak menghambat lalu lintas. Polres Merauke menurut untung Sangaji juga akan mengusut perencanaan pembangunan tugu ii sehingga roboh. (ulo/nat)