
MERAUKE-Karena petugasnya ikut terpapar Covid-19, tiga rumah sakit yang ada di Kabupaten Merauke yakni RSUD Merauke, Rumah Sakit Bunda Pengharapan (RSBP) Merauke dan Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Merauke terpaksa harus tutup untuk jangka waktu tertentu.
Untuk RSUD Merauke pelayanan rawat jalan dan inap rencananya baru buka 4 Januari 2021. Sementara untuk RSBP dan RSAL tutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Pelaksana Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Neville R. Muskita mengungkapkan bahwa ketiga rumah sakit tersebut tutup dan tidak menerima pelayanan karena sebagian petugasnya ikut terpapar Covid.
“Sementara ini memang tutup karena petugas banyak yang terkonfirmasi. Karena terkonfirmasi, maka sebagian harus istirahat dan diisolasi, sehingga kekurangan. Lalu siapa yang mau tolong kalau keadaannya sudah seperti ini,’’ kata Neville Muskita yang juga juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke itu dari balik telponnya, Minggu (27/12).
“Jangan sakit. Sekarang masyarakat jangan sakit,” sambungnya. Menurut mantan Direktur RSUD Merauke ini, persoalan di RSBP dimana ada beberapa pasien yang datang dengan keluhan gangguan pernapasan yang dicurigai suspek. Kemudian mau di rujuk ke RSUD Merauke untuk pemeriksaan Covid namun pasien yang bersangkutan tidak mau dan mengamuk.
“Akhirnya pihak RSBP merawat saja dan ternyata Covid dan akhirnya petugasnya yang kena semua. Jadi masyarakat yang bandel sehingga yang kena petugasnya. Kalau petugasnya sudah kena begitu siapa yang tolong masyarakat. Masyarakat seharusnya memahami,” pintanya.
Sementara pada hari libur Natal, Puskesmas tidak memberikan pelayanan dan semua tutup. Demikian pula RSAL terpaksa tutup, lantaran dua pasien Covid yang datang ke RSAL meninggal dunia di RSAL, sehingga IGD dari RSAL terpaksa tutup. ‘’Kemungkinan petugasnya kena sehingga harus istirahat dan isolasi. Sehingga semua petugasnya di IGD harus diperiksa dan diswab. Kalau sudah begitu, siapa lagi yang mau kerja di IGD. Jadi tunggu sampai semua petugasnya menjalani isolasi dan diswab dan bebas dari Corona,” terangnya.
Neville menambahkan bahwa memang sangat repot jika para petugas di rumah sakit ikut terpapar Corona. Apalagi di Merauke hanya ada 3 rumah sakit dengan petugas medis dan kesehatan yang masih sangat terbatas. ‘’Jadi ini yang harus dipahami oleh masyarakat, sehingga masyarakat harus jujur dan terbuka kepada petugas sehingga kita tidak terpapar semua,’’ pungkasnya. (ulo/nat)