Sunday, April 28, 2024
26.7 C
Jayapura

Gereja Pasifik Dukung ULMWP Masuk MSG

JAYAPURA – Konferensi Gereja-Gereja Pasifik (PCC) terus menegaskan komitmennya untuk mengadvokasi dan menginspirasi tindakan solidaritas untuk United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) untuk menjadi anggota penuh Melanesian Spearhead Group (MSG).

Melalui Rilis ULMWP kepada Cenderawasih Pos,  Kamis, (20/7) pada kesempatan itu Dewan Gereja Pasifik menjamu mitra masyarakat sipil bersama Presiden ULMWP Benny Wenda pada acara doa dimana bendera Bintang Kejora dikibarkan di Suva, menjelang KTT Pemimpin MSG di Vanuatu pekan depan.

Dimana dalam kesempatan itu,  Benny Wenda menyerahkan kepada Sekretaris Jenderal PCC, Pendeta James Bhagwan, bendera  yang melambangkan harapan dan persatuan meskipun Indonesia secara terang-terangan melanggar hak asasi manusia Papua Barat.

Baca Juga :  Ada Potensi Pelanggaran HAM Pemilu di Papua

Pendeta Bhagwan mengatakan, penting sekali sikap yang menghubungkan gereja-gereja dan masyarakat Pasifik untuk memfokuskan perhatian mereka pada perjuangan saudara-saudara di Tanah Papua.

“PCC telah mengibarkan bendera Bintang Kejora untuk mengingatkan kita bahwa saat ini keluarga  kita di Papua tertindas, terlantar, dan menghadapi serangan terus-menerus terhadap martabat dan hak asasi mereka, mereka tetap berharap atas hak mereka untuk tentukan kemerdekaan Papua, ”kata Bhagwan.

Dia mengatakan bendera Bintang Kejora akan terus berkibar setiap hari sebagai tanda harapan dan pengingat bahwa keluarga Pasifik bersatu di belakang rakyat West Papua.

“Anda tidak pergi sendiri ke pertemuan MSG itu, Anda pergi bersama Tuhan dan kami  bersama di hati Anda,  kami mengetahui bahwa sementara West Papua menunggu pengakuan resmi ULMWP sebagai anggota penuh Melanesian Spearhead Group, Gereja Pasifik dan masyarakat sipil anda, masyarakat Pasifik telah mengakui ULMWP sebagai perwakilan politik rakyat Tanah Papua,” tambahnya.

Baca Juga :  Aloysius Giyai Layak Kembali Pimpin RSUD Jayapura

Hingga saat ini PCC bersama mitra  akan terus terlibat dalam aksi damai minggu ini karena mereka mendukung seruan ULMWP dan Pemerintah Vanuatu untuk membawa Papua Barat kembali ke keluarga MSG dengan memberikan keanggotaan penuh ULMWP ke MSG dan mengakui ULMWP sebagai lembaga politik rakyat Papua Barat yang sah. (oel/wen)

JAYAPURA – Konferensi Gereja-Gereja Pasifik (PCC) terus menegaskan komitmennya untuk mengadvokasi dan menginspirasi tindakan solidaritas untuk United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) untuk menjadi anggota penuh Melanesian Spearhead Group (MSG).

Melalui Rilis ULMWP kepada Cenderawasih Pos,  Kamis, (20/7) pada kesempatan itu Dewan Gereja Pasifik menjamu mitra masyarakat sipil bersama Presiden ULMWP Benny Wenda pada acara doa dimana bendera Bintang Kejora dikibarkan di Suva, menjelang KTT Pemimpin MSG di Vanuatu pekan depan.

Dimana dalam kesempatan itu,  Benny Wenda menyerahkan kepada Sekretaris Jenderal PCC, Pendeta James Bhagwan, bendera  yang melambangkan harapan dan persatuan meskipun Indonesia secara terang-terangan melanggar hak asasi manusia Papua Barat.

Baca Juga :  KI Akui Masih Banyak Informasi Publik yang Tersumbat

Pendeta Bhagwan mengatakan, penting sekali sikap yang menghubungkan gereja-gereja dan masyarakat Pasifik untuk memfokuskan perhatian mereka pada perjuangan saudara-saudara di Tanah Papua.

“PCC telah mengibarkan bendera Bintang Kejora untuk mengingatkan kita bahwa saat ini keluarga  kita di Papua tertindas, terlantar, dan menghadapi serangan terus-menerus terhadap martabat dan hak asasi mereka, mereka tetap berharap atas hak mereka untuk tentukan kemerdekaan Papua, ”kata Bhagwan.

Dia mengatakan bendera Bintang Kejora akan terus berkibar setiap hari sebagai tanda harapan dan pengingat bahwa keluarga Pasifik bersatu di belakang rakyat West Papua.

“Anda tidak pergi sendiri ke pertemuan MSG itu, Anda pergi bersama Tuhan dan kami  bersama di hati Anda,  kami mengetahui bahwa sementara West Papua menunggu pengakuan resmi ULMWP sebagai anggota penuh Melanesian Spearhead Group, Gereja Pasifik dan masyarakat sipil anda, masyarakat Pasifik telah mengakui ULMWP sebagai perwakilan politik rakyat Tanah Papua,” tambahnya.

Baca Juga :  Parpol Pertama Bentuk Kepengurusan Provinsi di Papua Selatan

Hingga saat ini PCC bersama mitra  akan terus terlibat dalam aksi damai minggu ini karena mereka mendukung seruan ULMWP dan Pemerintah Vanuatu untuk membawa Papua Barat kembali ke keluarga MSG dengan memberikan keanggotaan penuh ULMWP ke MSG dan mengakui ULMWP sebagai lembaga politik rakyat Papua Barat yang sah. (oel/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya