
MERAUKE-Penanganan yang dilakukan secara massif terhadap Covid-19 di Kabupaten Merauke ternyata berbanding lurus dengan penggunaan anggaran Covid-19 tersebut. Ketua DPRD Kabupaten Merauke Ir. Drs Benjamin Latumahina, kepada wartawan mengungkapkan, bahwa meski pihaknya belum menerima secara fisik breakdown atau rincian penggunaan anggaran Covid-19 tersebut, namun pihaknya telah diinformasikan jika anggaran yang Covid-19 yang terpakai sampai Juni 2020 sebesar Rp 50 miliar.
“Kami belum dapat breakdown secara fisik, namun pemberitahuan kepada kami bahwa dana Covid yang sudah terpakai sampai sekarang Rp 50 miliar,’’ kata Politisi Partai Nasdem ini saat mengikuti penerimaan pasukan Satgas Pamtas di Pelabuhan Merauke, Jumat (12/6).
Benjamin Latumahina mengaku memahami jika dana yang terpakai sampai sekarang ini sampai Rp 50 miliar. Karena menurutnya, yang ditangani di Merauke bukan hanya pasien positif dan PDP dari Merauke namun juga dari Boven Digoel. “Sehingga saya menilai wajar kalau sampai Juni ini sudah Rp 50 miliar,’’ jelasnya.
Dikatakan, berdasarkan kesepakatan awal saat rapat beberapa waktu lalu dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah dipresdiksi Covid-19 tersebut sampai Agustus sehingga dialokasikan sebesar Rp 46 miliar. “Tapi kalau sampai Desember 2020, kita hitung sebesar Rp 100 miliar dan itu sudah kita sepekati,’’ jelasnya.
Namun prediksi tersebut bisa saja lebih dari Rp 100 miliar sampai akhir Desember. “Kalau kita bisa putus virus ini dengan cepat, maka pengeluaran pembiayaan juga bisa kita minimalisir,’’ terangnya.
Benjamin Latumahina juga menjelaskan bahwa belanja terbesar dana dana Covid tersebut sesuai dengan perintah dari Menteri Keuangan dan Kemendagri yakni belanja masalah alat kesehatan (Alkes), alat kedokteran (Aldo) dan rumah singgah penanganan pasien. ‘’’Itu paling besar menyerap anggaran,’’ jelasnya.
Kedua, anggaran tersebut juga digunakan untuk jaring pengaman sosial dan ketiga adalah stimulus. “Paling besar penggunaan dari dana Covid-19 seperti yang disampaikan kepada kami adalah Alkses dan aldo. Kurang lebih Rp 35 miliar. Sehingga total yang sudah terpakai sampai bulan Juni ini kurang lebih Rp 50 miliar,’’ tandasnya.
Ditanya apakah sudah ada komunikasi dengan Kabupaten Boven Digoel soal anggaran, Benjamin Latumahina mengaku belum. namun secara komunikasi lewat media sudah. “Makanya saya juga apresiasi kalau misalnya dari ketua DPRD Boven Digoel berpikir untuk membantu sedikit Pemerintah Kabupaten Merauke yang merupakan rujukan rumah sakitnya melalui dana hibah mereka, kami apresiasi. Karena prediksi anggaran yang kita tetapkan kemarin, sedikit naik begitu,’’ tambahnya. (ulo/tri)