Saturday, April 20, 2024
30.7 C
Jayapura

Sebelum Ujian, Siswa SMPN Buti Sarapan Gratis

Guru saat memberikan  sarapan bagi siswa SMPN Buti sebelum masuk ruangan mengikuti ujian.  Sulo/Cepos 

MERAUKE-  Selama  ujian sekolah berstandar nasional yang digelar, ada hal unik yang dilakukan    oleh  pihak SMPN  Buti   Merauke. Diman  sebelum anak-anak  tersebut masuk ke dalam ruangan kelas untuk mengikuti ujian,  terlebih  dahulu mereka diberikan makanan  santap pagi. 

   Kepala Sekolah  SMPN Buti Paschal  Tethool, S.S,   mengungkapkan bahwa  hal ini   pihaknya lakukan  untuk memberi semangat kepada  anak-anak   tersebut   untuk  datang  mengikuti ujian. “Karena ujian ini sebenarnya   adalah pesta. Sesuatu yang  harus menyenangkan  buat anak-nak dalam mengikuti   ujian. Bukan sesuatu yang menakutkan,’’ kata    Paschal Tethool.  

  Selain itu, lanjut  dia, bahwa sebagian  anak-anak   tersebut  ketika dari rumahnya datang ke sekolah  belum  makan atau sarapan, sehingga tentunya konsentrasi  anak akan terganggu   ketika  perut kosong. Apalagi, anak-anak  ini tidak semuanya tinggal dengan orang tua tapi ada yang sebagian menumpang dengan keluargnya.  

Baca Juga :  Pengedar Ganja, Dua Pelajar Diproses Hukum   

  ‘’Makanya  bapak ibu guru yang menyiapkan  makan minum untuk  anak-anak  ini sebelum mengikuti ujian,’’ terangnya. Dihari pertama  diberikan kacang hijau, kemudian hari kedua  kolak pisang dan hari ketiga nasi goreng. Sedangkan hari keempat, Kamis (11/4), menunya adalah nasi uduk dikombinasikan dengan telur dan  tahu. (ulo/tri)  

Guru saat memberikan  sarapan bagi siswa SMPN Buti sebelum masuk ruangan mengikuti ujian.  Sulo/Cepos 

MERAUKE-  Selama  ujian sekolah berstandar nasional yang digelar, ada hal unik yang dilakukan    oleh  pihak SMPN  Buti   Merauke. Diman  sebelum anak-anak  tersebut masuk ke dalam ruangan kelas untuk mengikuti ujian,  terlebih  dahulu mereka diberikan makanan  santap pagi. 

   Kepala Sekolah  SMPN Buti Paschal  Tethool, S.S,   mengungkapkan bahwa  hal ini   pihaknya lakukan  untuk memberi semangat kepada  anak-anak   tersebut   untuk  datang  mengikuti ujian. “Karena ujian ini sebenarnya   adalah pesta. Sesuatu yang  harus menyenangkan  buat anak-nak dalam mengikuti   ujian. Bukan sesuatu yang menakutkan,’’ kata    Paschal Tethool.  

  Selain itu, lanjut  dia, bahwa sebagian  anak-anak   tersebut  ketika dari rumahnya datang ke sekolah  belum  makan atau sarapan, sehingga tentunya konsentrasi  anak akan terganggu   ketika  perut kosong. Apalagi, anak-anak  ini tidak semuanya tinggal dengan orang tua tapi ada yang sebagian menumpang dengan keluargnya.  

Baca Juga :  Lagi, Seorang ABK Dilaporkan Jatuh Tenggelam di Laut Arafura

  ‘’Makanya  bapak ibu guru yang menyiapkan  makan minum untuk  anak-anak  ini sebelum mengikuti ujian,’’ terangnya. Dihari pertama  diberikan kacang hijau, kemudian hari kedua  kolak pisang dan hari ketiga nasi goreng. Sedangkan hari keempat, Kamis (11/4), menunya adalah nasi uduk dikombinasikan dengan telur dan  tahu. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya