
MERAUKE-Jumlah warga Kabupaten Boven Digoel yang terpapar Covid-19 terus bertambah. Jika sebelumnya, sudah tercatat 3 orang yang positif dimana 1 diantaranya sudah sembuh maka informasi terbaru bahwa terdapat tambahan 5 orang yang positif Corona.
“Jadi dari Boven Digoel ada tambahan 5 orang yang positif Covid-19,” kata Nevile R.Muskita kepada wartawan di Merauke, Minggu (17/5).
Menurut Nevile, bahwa 5 orang yang positif Covid-19 dari Kabupaten Boven Digoel tersebut diperoleh dari hasil swab terhadap 15 Orang Dalam Pemantauan (ODP). Nevile menjelaskan bahwa 5 orang ODP yang positif dari Boven Digoel tersebut diketahui karena beberapa waktu lalu Kepala Dinas Kesehatan Boven Digoel datang ke Merauke membawa spesimen swab dan dikirim bersama dengan spesimen swab dari Merauke dengan menggunakan Hercules.
Terkait dengan peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Boven Digoel tersebut, Nevile menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi di Tim Satgas Covid-19 untuk jalur masuk dari Boven Digoel harus diperketat. ‘’Semua orang yang masuk ke Merauke, itu hanya untuk kepentigan logistik saja. Lalu untuk lintas orang, kalau memang kita mau, harus stop dan blok. Kalaupun harus masuk karena kebutuhan mendesak, maka harus dilengkapi dengan hasil rapid test, untuk menjamin kesehatan kita sendiri. Rapid testnya harus ada. Tanpa itu tidak diizinkan masuk,’’ katanya.
Nevile juga menjelaskan bahwa kemungkinan 5 orang tambahan positif tersebut akan dirujuk ke Merauke. ‘’Karena satu pasien tambahan di Boven Digoel, sudah di rujuk ke RSUD Merauke beberapa hari lalu, sehingga dari Boven Digoel sudah ada 3 orang yang dirawat. Tapi satunya sudah sembuh. Tinggal 2 orang yang dirawat sekarang,’’ jelasnya.
Secara tepisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel H. Syahib, M.Kes, membenarkan adanya tambahan 5 pasien positif Covid-19 tersebut, sehingga total warga Boven Digoel yang positif sebanyak 8 orang. “Tapi sudah sembuh 1 orang sehingga yang dalam perawatan sebanyak 7 orang,’’ katanya.
Selain adanya tambahan 5 positif tersebut, Syahib menjelaskan bahwa dari hasil rapid test yang dilakukan ditemukan 43 orang yang reaktif. ‘’Spesimen swab sudah kita kirim untuk pemeriksaan laboratorium,” katanya.
Sementara ODP sebanyak 71 orang. ‘’Kalau PDP saat ini tidak ada,’’ jelasnya. Covid-19 yang ada di Kabupaten Boven Digoel tersebut berasal dari Klaster Kawe, tempat tambang emas ilegal yang ada di Boven Digoel. (ulo/tri)