
*28 PDP Dinyatakan Negatif Covid-19
JAYAPURA-Berdasarkan data yang dikeluarkan Gugus Tugas Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Kamis (26/3) kemarin, untuk Provinsi Papua terdapat tambahan empat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19.
Empat pasien yang dinyatakan positif Covid-19 ini berada di Kota Jayapura. Dengan adanya penambahan empat pasien tersebut, maka secara keseluruhan hingga Kamis (26/3) pukul 18.00 WIT, jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Papua menjadi tujuh orang. Dimana tiga orang di Kabupaten Merauke dan empat lainnya di Kota Jayapura.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule yang dikonfirmasi membenarkan adanya penambahan empat pasien yang dinyatakan positif Covid-19.
Lebih spesifik lagi, dr. Sumule menyebutkan bahwa 4 pasien tambahan yang telah dikonfirmasi positif Covid 19 ini dirawat di Kota Jayapura. Namun, dirinya tidak menyebutkan rumah sakit tempat keempat pasien tersebut dirawat.
“Tambahan empat pasien positif Covid 19 ini dirawat di Kota Jayapura. Namun, pasien dirawat di mana tidak bisa dipublikasikan,” ungkap dr. Silwanus Sumule saat dihubungi Cenderawasih Pos, Kamis (26/3) malam.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium yang diterima, dr. Silwanus Sumule menyebutkan terdapat 28 pasien yang telah dinyatakan negatif Covid-19 di Papua.
Sementara itu, untuk jumlah PDP yang hingga kini masih dirawat, menurutnya terus meningkat, yang mana telah mencapai 38 pasien.
Adapun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), hingga kini telah mencapai angka 820 orang by name by address.
“Dengan jumlah penyebaran Covid-19 yang terus meningkat di Provinsi Papua, baik jumlah pasien yang dinyatakan positif maupun PDP Covid-19, maka tak henti-hentinya pemerintah mengimbau masyarakat, khususnya di Papua untuk melakukan pembatasan sosial (social distancing),” pintanya.
Dalam hal ini, masyarakat diimbau untuk melakukan pembatasan sosial, dengan tidak melakukan aktivitas di luar rumah jikalau tidak mendesak. Apalagi aktivitas yang melibatkan banyak orang. Sebaliknya, dalam situasi pandemi Covid-19 di Indonesia, termasuk di Papua, masyarakat diminta untuk lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Serta rajin menjaga kebersihan, terutama sesering mungkin mencuci tangan, serta menjaga kesehatan dengan makan dan istirahat yang cukup.
Sementara itu, dari Kabupaten Merauke dilaporkan bayi berstatus PDP yang saat ini sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Merauke dilaporkan sering mengalami sesak napas.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevile Muskita kepada wartawan menjelaskan bahwa kondisi bayi yang dalam status PDP tersebut sering kurang stabil karena sesak napas. Bayi yang dirawat dengan status PDP yang diberi nama pasien 07 tersebut adalah anak dari pasien 02 yang sudah terpapar Corona.
“Pasien 02 merupakan perawat RSUD Merauke yang melakukan kontak langsung atau merawat pasien 01 yang juga sudah terpapar virus Corona atau Covid-19,” jelasnya.
Sementara tiga pasien yang sudah terpapar Corona yakni pasien 01, pasien 02 dan pasien 03, lanjut Nevile R. Muskita, kondisinya sampai saat ini masih baik- baik saja. ‘’Untuk ketiga pasien yang sudah dinyatakan positif Corona itu sampai saat ini baik-baik saja,’’ tandasnya.
Adapun pasien 04, pasien 05 dan pasien 06 yang masuk dalam pasien PDP, menurut Nevile R. Muskita, hasil pemeriksaan dari Litbangkes Jayapura telah diterima. Dari pemeriksaan Litbangkes Jayapura tersebut, hasilnya negatif. Meski negatif, ketiga pasien tersebut masih tetap dirawat di ruang isolasi RSUD Merauke.
Kemarin, lanjut Nevile Muskita, pesimen dari ketiga pasien tersebut dikirim lewat pesawat Boeing TNI yang datang membawa bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari Jakarta. ‘’Ya sebenarnya, kita mau kirim lagi ke Jayapura, tapi karena tidak ada pesawat penumpang sehingga pengirimannya lewat Jakarta dengan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara,” tuturnya.
Pengiriman pesimen dari ketiga pasien PDP tersebut dilakukan bersama dengan pasien 07, 08 dan 09. Nevile menjelaskan bahwa dari 2 pasien yang dirujuk dari Kabupatem Boven Digoel hanya satu yang masuk dalam ruang isolasi sebagai pasien PDP bersama dengan pasien dari Rumkit Korem 174/ATW. Sementara satu pasien rujukan dari Boven Digoel, sudah dipulangkan. Karena setelah dilakukan pemeriksaan ulang yang bersangkutan tidak masuk dalam ciri-ciri PDP.
Untuk itu, hingga Rabu (25/3), pihaknya hanya menerima 2 orang PDP yakni pasien 08 dan pasien 09. Meski begitu, lanjut dr. Nevile Muskita, pada Rabu malam, dua pasien PDP masuk ke RSUD Merauke yakni pasien rujukan dari Asmat dan pasien rujukan dari Puskesmas Jagebob. “Sehingga total PDP yang dirawat saat ini adalah 8 orang. Sedangkan pasien positif Corona sebanyak 3 orang sehingga totalnya sebanyak 11 orang,” pungkasnya.
Sementara itu, dari Biak, dua orang yang masuk dalam Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di RSUD Biak dinyatakan negatif terkena virus Corona atau Covid-19.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd, dalam konferensi pers di Posko Induk Gugus Tugas Percepatan Penagananan Covid-19, Kamis (26/3) malam.
Kedua orang PDP itu adalah seorang pria (24) dengan nomor 01 dan pasien perempuan (39) dengan nomor 02 dinyatakan besas dari virus Corona, setelah ada hasil pemeriksaan atau uji sampel di laboratorium Litbangkes Jakarta yang telah diterima pihak RSUD Biak, kemarin.
“Hasil uji laboratorium terhadap sampel di di Laboratorium Litbangkes Jakarta sudah ada. Kita patut syukuri bersama, hasilnya negative,” ungkap Bupati Herry A Naap yang juga bertindak sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penagananan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor.
Meski hasil uji laboratorium kedua orang PDP itu dinyatakan negatif, masyarakat dan semua pihak diminta tetap waspada dan menjaga diri. Serta mendukung upaya-upaya pencegahan yang terus dilakukan Pemkab Biak Numfor bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor.
“Kita harus tetap waspada terhadap virus ini, tetapi masyarakat jangan panik dan jangan mudah percaya hoax. Mari kita terus memperhatikan tindakan-tindakan pencegahan. Saya berharap semua pihak ikut mendukung komitmen pemerintah, mulai dari pusat sampai kedaerah yang terus melakukan berbagai upaya perlawanan terhadap penyebaraan virus corona ini,” pinta Herry Naap didampingi Sekda Markus O. Mesnembra, SH.,MM.
Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor, Daud Duwiri, S. KM, M.Kes mengatakan, dengan adanya hasil uji laboratorium itu maka kedua orang PDP yang dinyatakan negatif akan dipulangkan secepatnya setelah dinyatakan kondisinya sudah pulih benar.
Sementara, untuk beberapa yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang saat ini mengkarantinakan diri di rumah masing-masing tetap dalam pengawasan. “Jadi berbagai langkah diambil oleh pemerintah pada dasarnya untuk menjaga Kabupaten Biak Numfor bebas dari virus Corona dan semua pihak diharapkan ikut mendukung,” ucap Daud Duwiri didampingi Direktur RSUD Biak dr. Ricard Ricardo Mayor, M.Kes. (gr/itb/nat)