MERAUKE– Uang yang mengalir ke Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan di tahun 2026 dalam rangka mendukung Program Strategis Nasional (PSN) mendatang cukup besar. Puluhan triliunan rupiah.
Mulai dari pembangunan jaringan irigasi dan drainase yang dikelola Balai Wilayah Papua Merauke sebesar Rp 2,4 triliun, kemudian untuk pembangunan jalan dari kilometer 58-138,5 yang dikelola Balai Pelaksana Jalan Nasional Papua Selatan sebesar Rp 4,2 triliun dan cetak sawah baru seluas 78.000 hektar dengan pagu anggaran sebesar Rp 2,58 triliun.
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke Cendana Murti Nuryana Sri Hapsara, S.ST ditemui media ini mengungkapkan, besarnya anggaran insfrastruktur yang mengalir ke Papua Selatan dalam rangka mendukung PSN tersebut akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Papua Selatan.
‘’Kita belum tahu apakah proyek-proyek tersebut lebih banyak dikerjakan oleh pengusaha dari luar atau pengusaha lokal. Kalau proyek-proyek itu lebih banyak dikerjakan dan melibatkan tenaga kerja lokal maka akan memberi dampak yang lebih besar lagi atau efek domino yang pada gilirannya akan meningkatan pertumbuhan ekonomi di Papua Selatan,’’ kata Cendana Murti Nuryana Sri Hapsara, di ruang kerjanya, Jumat (5/12).
MERAUKE– Uang yang mengalir ke Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan di tahun 2026 dalam rangka mendukung Program Strategis Nasional (PSN) mendatang cukup besar. Puluhan triliunan rupiah.
Mulai dari pembangunan jaringan irigasi dan drainase yang dikelola Balai Wilayah Papua Merauke sebesar Rp 2,4 triliun, kemudian untuk pembangunan jalan dari kilometer 58-138,5 yang dikelola Balai Pelaksana Jalan Nasional Papua Selatan sebesar Rp 4,2 triliun dan cetak sawah baru seluas 78.000 hektar dengan pagu anggaran sebesar Rp 2,58 triliun.
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke Cendana Murti Nuryana Sri Hapsara, S.ST ditemui media ini mengungkapkan, besarnya anggaran insfrastruktur yang mengalir ke Papua Selatan dalam rangka mendukung PSN tersebut akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Papua Selatan.
‘’Kita belum tahu apakah proyek-proyek tersebut lebih banyak dikerjakan oleh pengusaha dari luar atau pengusaha lokal. Kalau proyek-proyek itu lebih banyak dikerjakan dan melibatkan tenaga kerja lokal maka akan memberi dampak yang lebih besar lagi atau efek domino yang pada gilirannya akan meningkatan pertumbuhan ekonomi di Papua Selatan,’’ kata Cendana Murti Nuryana Sri Hapsara, di ruang kerjanya, Jumat (5/12).
