Hasil Pemeriksaan Maam Taplo Terlibat Langsung Penyerangan Nakes
JAYAPURA-Proses penyelidikan terhadap tersangka tindak pidana pembunuhan, Maam Taplo, anggota KKB Kodap XV Ngalum Kupel yang terlibat dalam penyerangan tenaga kesehatan (nakes) di Kiwirok pada tahun 2021, kini tengah berlangsung di Mapolda Papua.
Hasil penyelidikan sementara mengungkapkan bahwa Maam Taplo merupakan pelaku utama ia terlibat langsung dalam penyerangan terhadap 11 nakes, termasuk salah satu korban yang meninggal dunia, Gabriella Meilani.
Korban tewas akibat luka bacok menggunakan senjata tajam, sementara 10 nakes lainnya mengalami luka-luka. Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz (ODC) Kombes Pol Yusuf Sutejo menyebutkan bahwa penyidik masih mendalami motif pelaku.
“Pemeriksaannya belum sampai ke soal motif. Ini masih terus didalami,” ujarnya melalui pesan whatsapp, Senin (24/11). Selain itu, penyidik juga mengembangkan penyelidikan untuk memastikan apakah para korban hanya diserang menggunakan senjata tajam atau juga mengalami tindak kejahatan lainnya. “Kami masih dalami,” kata Kombes Yusuf.
Maam Taplo sebelumnya ditangkap di kawasan Arso Swakarsa, Kabupaten Keerom, pada Sabtu (22/11) sekitar pukul 12.20 WIT, setelah tim gabungan melakukan penyelidikan intensif terkait keberadaannya. Ia diketahui masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sesuai surat DPO Nomor DPO/22/X/2021/Dit Reskrimum serta Laporan Polisi Nomor LP/17/IX/2021/Papua/Res Peg Bintang terkait aksi kekerasan terhadap nakes di Kiwirok pada 13 September 2021.
Hasil Pemeriksaan Maam Taplo Terlibat Langsung Penyerangan Nakes
JAYAPURA-Proses penyelidikan terhadap tersangka tindak pidana pembunuhan, Maam Taplo, anggota KKB Kodap XV Ngalum Kupel yang terlibat dalam penyerangan tenaga kesehatan (nakes) di Kiwirok pada tahun 2021, kini tengah berlangsung di Mapolda Papua.
Hasil penyelidikan sementara mengungkapkan bahwa Maam Taplo merupakan pelaku utama ia terlibat langsung dalam penyerangan terhadap 11 nakes, termasuk salah satu korban yang meninggal dunia, Gabriella Meilani.
Korban tewas akibat luka bacok menggunakan senjata tajam, sementara 10 nakes lainnya mengalami luka-luka. Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz (ODC) Kombes Pol Yusuf Sutejo menyebutkan bahwa penyidik masih mendalami motif pelaku.
“Pemeriksaannya belum sampai ke soal motif. Ini masih terus didalami,” ujarnya melalui pesan whatsapp, Senin (24/11). Selain itu, penyidik juga mengembangkan penyelidikan untuk memastikan apakah para korban hanya diserang menggunakan senjata tajam atau juga mengalami tindak kejahatan lainnya. “Kami masih dalami,” kata Kombes Yusuf.
Maam Taplo sebelumnya ditangkap di kawasan Arso Swakarsa, Kabupaten Keerom, pada Sabtu (22/11) sekitar pukul 12.20 WIT, setelah tim gabungan melakukan penyelidikan intensif terkait keberadaannya. Ia diketahui masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sesuai surat DPO Nomor DPO/22/X/2021/Dit Reskrimum serta Laporan Polisi Nomor LP/17/IX/2021/Papua/Res Peg Bintang terkait aksi kekerasan terhadap nakes di Kiwirok pada 13 September 2021.