Monday, November 10, 2025
25.8 C
Jayapura

Sidak di RSUD Abepura, Gubernur Bakal Benahi Menyeluruh

JAYAPURA – Gubernur Provinsi Papua, Matius Derek Fakhiri kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) di rumah sakit milik pemerintah. Kali ini, sidak dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura, Jumat (7/11). Sebelumnya, mantan Kapolda Papua ini melakukan sidak di RSUD Jayapura.

Pemeriksaan atau pengecekan yang dilakukan secara mendadak oleh Gubernur Fakhiri, merupakan satu langkah nyata untuk menata kembali pelayanan kesehatan di RSUD Abepura, yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan regional di wilayah Tabi, Papua.

Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Kesehatan, Yobe, Abepura ini memiliki status sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Tipe B.

Baca Juga :  Egianus Kogoya Dimanfaatkan Untuk Kacaukan Nduga

Gubernur mengatakan, sidak hari ini sebagai bagian dari upaya membenahi sektor kesehatan di Papua. “Kunjungan ini berfokus pada evaluasi total pelayanan publik, tata kelola manajemen rumah sakit, dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) kesehatan,” kata Fakhiri.

Gubernur Fakhiri mengatakan, pelayanan kesehatan khususnya di RSUD Abepura harus menjadi yang utama dan tidak boleh menolak pasien yang membutuhkan pertolongan. Ia juga menekankan agar pasien dilayani terlebih dahulu, baru kemudian mengurus administrasinya, untuk mengubah prosedur yang berbelit-belit selama ini.

“RSUD Abepura direncanakan akan dipersiapkan juga sebagai rumah sakit yang fokus pada pelayanan ibu dan anak, sebagai bagian dari perhatian terhadap kesehatan sejak dini. Hal ini sejalan dengan fokus kepemimpinan Gubernur pada SDM yang berawal dari kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga :  Dinkes Jayawijaya Latih Tenaga Untuk Test HIV dan TB

Gubernur Fakhiri mengakui adanya bisik-bisik dan keluhan terkait pelayanan yang belum maksimal serta tata kelola manajemen yang dinilai “bobrok” di rumah sakit pemerintah.

“Saya akan melakukan pembenahan menyeluruh, termasuk evaluasi direktur dan seluruh jajaran manajemen di bawahnya,” sambungnya.

Sebagai rumah sakit yang berada di tengah kompleks rumah warga, Gubernur Fakhiri juga menyampaikan masalah sanitasi menjadi perhatian penting untuk mencegah dampak limbah yang keluar dari rumah sakit.

JAYAPURA – Gubernur Provinsi Papua, Matius Derek Fakhiri kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) di rumah sakit milik pemerintah. Kali ini, sidak dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura, Jumat (7/11). Sebelumnya, mantan Kapolda Papua ini melakukan sidak di RSUD Jayapura.

Pemeriksaan atau pengecekan yang dilakukan secara mendadak oleh Gubernur Fakhiri, merupakan satu langkah nyata untuk menata kembali pelayanan kesehatan di RSUD Abepura, yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan regional di wilayah Tabi, Papua.

Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Kesehatan, Yobe, Abepura ini memiliki status sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Tipe B.

Baca Juga :  DJP Ajak Stakeholder Dukung Implementasi Perpajakan

Gubernur mengatakan, sidak hari ini sebagai bagian dari upaya membenahi sektor kesehatan di Papua. “Kunjungan ini berfokus pada evaluasi total pelayanan publik, tata kelola manajemen rumah sakit, dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) kesehatan,” kata Fakhiri.

Gubernur Fakhiri mengatakan, pelayanan kesehatan khususnya di RSUD Abepura harus menjadi yang utama dan tidak boleh menolak pasien yang membutuhkan pertolongan. Ia juga menekankan agar pasien dilayani terlebih dahulu, baru kemudian mengurus administrasinya, untuk mengubah prosedur yang berbelit-belit selama ini.

“RSUD Abepura direncanakan akan dipersiapkan juga sebagai rumah sakit yang fokus pada pelayanan ibu dan anak, sebagai bagian dari perhatian terhadap kesehatan sejak dini. Hal ini sejalan dengan fokus kepemimpinan Gubernur pada SDM yang berawal dari kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga :  Gereja Ingatkan Jangan Merusak Alam Demi Investasi

Gubernur Fakhiri mengakui adanya bisik-bisik dan keluhan terkait pelayanan yang belum maksimal serta tata kelola manajemen yang dinilai “bobrok” di rumah sakit pemerintah.

“Saya akan melakukan pembenahan menyeluruh, termasuk evaluasi direktur dan seluruh jajaran manajemen di bawahnya,” sambungnya.

Sebagai rumah sakit yang berada di tengah kompleks rumah warga, Gubernur Fakhiri juga menyampaikan masalah sanitasi menjadi perhatian penting untuk mencegah dampak limbah yang keluar dari rumah sakit.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/