Friday, December 26, 2025
23.1 C
Jayapura

Bahan Dibeli dari Pedagang Lokal, Porsi Kecil Rp 11.000, Porsi Besar Rp 15 Ribu

Mengintip Proses Penyiapan MBG di Dapur SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Papua

Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Papua menjadi salah satu yayasan yang menyediakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makanan Bergisi Gratis (MBG) di Papua, khususnya di Kota Jayapura. Standar pelayanan di SPPG ini diharapkan bisa menjadi contoh dalam proses memasak, penyajian makanan dan mempertahankan kualitas gizi makanan.

Laporan: Karolus Daot_Jayapura.

Mentari pagi baru saja menembus celah pepohonan di kawasan Dok V Atas, Jayapura Utara, Selasa (4/11). Cuaca cerah membuat suasana di halaman dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Papua terasa hangat. Di dalam gedung yang terletak di kompleks Polda Papua itu, kesibukan sudah dimulai sejak dini hari.

Baca Juga :  Jumlah Perawat di Tanah Papua Mencukupi, Tapi Belum Merata

Suara nyala kompor, denting wajan, hingga suara dari ompreng atau wadah penyimpan makanan terdengar bersahutan. Puluhan karyawan dan relawan, lengkap dengan masker dan celemek, tampak fokus di dapur utama.

Di sisi lain, tim ahli gizi dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan internal Polda Papua sibuk menakar bahan, mengatur menu, dan memeriksa suhu masakan. Semua bekerja dalam satu tujuan, yaitu menyiapkan Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk ribuan siswa di Distrik Jayapura Utara.

Ritme di dapur SPPG memang tak kenal waktu. Saat sebagian warga Jayapura terlelap, dapur ini justru baru mulai berdenyut. Tepat pukul 00.00 WIT, tim masak mulai bekerja. Proses pemasakan berlangsung hingga pukul 03.00 dini hari. Setelah itu, makanan didiamkan agar dingin dan aman untuk dikemas.

Baca Juga :  Ledakan di Ruang Ganti Berujung Pemecatan STY

Mengintip Proses Penyiapan MBG di Dapur SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Papua

Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Papua menjadi salah satu yayasan yang menyediakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makanan Bergisi Gratis (MBG) di Papua, khususnya di Kota Jayapura. Standar pelayanan di SPPG ini diharapkan bisa menjadi contoh dalam proses memasak, penyajian makanan dan mempertahankan kualitas gizi makanan.

Laporan: Karolus Daot_Jayapura.

Mentari pagi baru saja menembus celah pepohonan di kawasan Dok V Atas, Jayapura Utara, Selasa (4/11). Cuaca cerah membuat suasana di halaman dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Papua terasa hangat. Di dalam gedung yang terletak di kompleks Polda Papua itu, kesibukan sudah dimulai sejak dini hari.

Baca Juga :  Komnas HAM Papua Terima Banyak Laporan Pelanggaran HAM

Suara nyala kompor, denting wajan, hingga suara dari ompreng atau wadah penyimpan makanan terdengar bersahutan. Puluhan karyawan dan relawan, lengkap dengan masker dan celemek, tampak fokus di dapur utama.

Di sisi lain, tim ahli gizi dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan internal Polda Papua sibuk menakar bahan, mengatur menu, dan memeriksa suhu masakan. Semua bekerja dalam satu tujuan, yaitu menyiapkan Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk ribuan siswa di Distrik Jayapura Utara.

Ritme di dapur SPPG memang tak kenal waktu. Saat sebagian warga Jayapura terlelap, dapur ini justru baru mulai berdenyut. Tepat pukul 00.00 WIT, tim masak mulai bekerja. Proses pemasakan berlangsung hingga pukul 03.00 dini hari. Setelah itu, makanan didiamkan agar dingin dan aman untuk dikemas.

Baca Juga :  Jualan Kopi Dengan Gerobak Nyentrik, Pakai Ranting dan Atap Ilalang

Berita Terbaru

Artikel Lainnya