JAYAPURA-Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, menegaskan bahwa seluruh pegawai baru yang telah resmi bergabung dalam jajaran Pemerintah Kota Jayapura harus benar-benar memahami dan menghayati peran mereka sebagai pelayan publik.
Menurutnya, menjadi aparatur negara bukan sekadar bekerja di pemerintahan, tetapi mengemban tanggung jawab moral untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Setelah dipercaya menjadi bagian dari Pemkot Jayapura, para pegawai baru harus serius dalam menjalankan tugas,” ujar Rustan Saru saat membuka Diklat bagi 791 CPNS dan PPPK yang berlangsung di Aula Sian Soor walikota, Jumat (31/10).
“ASN harus menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan yang cepat, mudah, dan transparan. Tidak boleh ada pungutan di luar ketentuan. Kita ingin mengubah pola pikir agar ASN bekerja dengan integritas dan semangat melayani, bukan dilayani,” tegas Rustan Saru.
Ia menambahkan, pembinaan terhadap CPNS dan PPPK tidak hanya bertujuan membekali pengetahuan teknis pemerintahan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, kejujuran, keterbukaan, dan tanggung jawab sebagai bagian dari integritas ASN.
“Pemerintah ingin memastikan bahwa para pegawai baru memahami peran mereka sebagai pelayan publik dan menjadi contoh teladan bagi masyarakat,” ujarnya.
Rustan Saru juga berharap, para pegawai baru dapat membawa semangat dan energi baru dalam meningkatkan kinerja di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
JAYAPURA-Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, menegaskan bahwa seluruh pegawai baru yang telah resmi bergabung dalam jajaran Pemerintah Kota Jayapura harus benar-benar memahami dan menghayati peran mereka sebagai pelayan publik.
Menurutnya, menjadi aparatur negara bukan sekadar bekerja di pemerintahan, tetapi mengemban tanggung jawab moral untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Setelah dipercaya menjadi bagian dari Pemkot Jayapura, para pegawai baru harus serius dalam menjalankan tugas,” ujar Rustan Saru saat membuka Diklat bagi 791 CPNS dan PPPK yang berlangsung di Aula Sian Soor walikota, Jumat (31/10).
“ASN harus menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan yang cepat, mudah, dan transparan. Tidak boleh ada pungutan di luar ketentuan. Kita ingin mengubah pola pikir agar ASN bekerja dengan integritas dan semangat melayani, bukan dilayani,” tegas Rustan Saru.
Ia menambahkan, pembinaan terhadap CPNS dan PPPK tidak hanya bertujuan membekali pengetahuan teknis pemerintahan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, kejujuran, keterbukaan, dan tanggung jawab sebagai bagian dari integritas ASN.
“Pemerintah ingin memastikan bahwa para pegawai baru memahami peran mereka sebagai pelayan publik dan menjadi contoh teladan bagi masyarakat,” ujarnya.
Rustan Saru juga berharap, para pegawai baru dapat membawa semangat dan energi baru dalam meningkatkan kinerja di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
