Mereka yang Terdampak Aksi Demo Anarkis di J Gerilyawan Abepura
Aksi demo yang dilakukan di Lampu Merah Lingkaran Abepura hingga ke Jl Gerilyawan Abepura, Rabu (15/10) menyisakan cerita tak mengenakkan. Tak hanya warga yang mengeluh semburan asap gas air mata tapi juga pedagang kecil. Usaha tak seberapa namun kerugian jutaan rupiah. Hanya bisa mengelus dada.
Laporan:Jimi Karlodi_Jayapura
Berangkat dari rumah dengan langkah pelan namun pasti yang diawali dengan doa. Tujuannya agar dimudahkan dan dilancarkan mencari rejeki. Beban hidup kini tak lagi mudah. Harus pintar-pintar bekerja dan melihat peluang. Namun siapa sangka namanya musibah tak pernah ditulis dalam agenda atau catatan di buku maupun di Handphone.
Ini seperti yang dialami beberapa pedagang yang mengalami kerugian usai lapak atau tempat jualannya dirusak bahkan dibakar oleh para pendemo dalam aksi demo di Lingkaran Abepura, Rabu (15/10).
Niat mencari rejeki malah harus pulang dengan kerugian. Tak hanya barang dagangan yang rusak tetapi media atau wadah untuk berjualan juga hangus dibakar.
Beberapa Pedagang Kaki Lima (PKL) mengaku menjadi korban dari aksi demo yang digelar Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP). Jualan dijarah dan gerobak dihancurkan dan dibakar.
“Tidak sangka saja kok bisa seperti ini. Rugi banyak saya,” ujar Misrun (48), seorang PKL yang berjualan es dawet pasca kejadian. Ia menceritakan sempat melihat sendiri gerobak es dawetnya ditarik paksa kemudian alat jualannya digunakan untuk melempar petugas.