Wednesday, October 15, 2025
24.8 C
Jayapura

PSN Dapat Dukungan dari Dewan Adat

NABIRE — Dewan Adat Meepago melalui Ketua Dewan Adat Meepago Papua Tengah, Wolter Belau, menegaskan komitmen masyarakat adat untuk mendukung pelaksanaan Program Strategis Nasional (PSN) baik dari pemerintah pusat maupun daerah.

Namun, ia menekankan agar masyarakat adat tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut dilibatkan secara aktif dalam setiap tahap pelaksanaan program.

“Kami bukan hanya mendukung, tapi masyarakat adat juga harus ikut ambil bagian dan berperan aktif,” ujar Wolter Belau dalam kegiatan masyarakat Meepago bersatu mendukung PSN menuju Papua Tengah aman, damai dan sejahtera di aula LPP RRI Nabire, Senin, (13/10).

Menurutnya, Dewan Adat memiliki peran penting dalam menjaga kesatuan dan kedamaian di tengah masyarakat. Ia mengingatkan agar semua pihak menghindari konflik, karena manusia adalah ciptaan Tuhan yang harus dijaga.

Baca Juga :  Dua Distrik di Kab. Puncak Dilanda Kelaparan

“Tidak boleh ada pertumpahan darah. Tidak ada toko, kios, atau pabrik yang bisa menciptakan manusia. Tuhan menciptakan manusia hanya sekali untuk hidup di dunia ini,” tegasnya.

NABIRE — Dewan Adat Meepago melalui Ketua Dewan Adat Meepago Papua Tengah, Wolter Belau, menegaskan komitmen masyarakat adat untuk mendukung pelaksanaan Program Strategis Nasional (PSN) baik dari pemerintah pusat maupun daerah.

Namun, ia menekankan agar masyarakat adat tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut dilibatkan secara aktif dalam setiap tahap pelaksanaan program.

“Kami bukan hanya mendukung, tapi masyarakat adat juga harus ikut ambil bagian dan berperan aktif,” ujar Wolter Belau dalam kegiatan masyarakat Meepago bersatu mendukung PSN menuju Papua Tengah aman, damai dan sejahtera di aula LPP RRI Nabire, Senin, (13/10).

Menurutnya, Dewan Adat memiliki peran penting dalam menjaga kesatuan dan kedamaian di tengah masyarakat. Ia mengingatkan agar semua pihak menghindari konflik, karena manusia adalah ciptaan Tuhan yang harus dijaga.

Baca Juga :  Dua Distrik di Kab. Puncak Dilanda Kelaparan

“Tidak boleh ada pertumpahan darah. Tidak ada toko, kios, atau pabrik yang bisa menciptakan manusia. Tuhan menciptakan manusia hanya sekali untuk hidup di dunia ini,” tegasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya