Pelaku Diduga Berjumlah Enam Orang
JAYAPURA-Setelah lima hari dilakukan pencarian, aparat gabungan TNI-Polri akhirnya berhasil menemukan jasad Indra Guru Wardana, korban penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Ulakin, Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, Jumat (23/4).
Kapolres Asmat AKBP Wahyu Basuki menjelaskan, korban ditemukan pada Jumat (26/9) siang, mengapung di aliran sungai Kampung Binam, Distrik Suator, Kabupaten Asmat. Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi mengenaskan, diikat menggunakan mesin katinting pada bagian perut dan dada.
“Dugaan kuat, korban sengaja dibuang ke sungai oleh KKB untuk mempersulit aparat dalam melakukan pencarian,” ungkap Kapolres Asmat AKBP Wahyu. Menurut Wahyu, pencarian jasad korban telah dilakukan sejak pagi hari dengan menurunkan 20 personel gabungan TNI-Polri.
Rombongan menggunakan empat unit speed boat bergerak dari Kampung Binam menuju Kampung Ulakin, sambil melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai. Upaya itulah yang akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya jenazah korban di dekat sebuah pohon di tepi sungai.
Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke Puskesmas Suator untuk dilakukan pemeriksaan medis dan visum et repertum. Insiden tragis yang menimpa Indra Guru Wardana terjadi pada Minggu (21/9/2025) di Kampung Ulakin, Distrik Kolf Braza. Korban diduga ditembak oleh kelompok KKB Kodap XVI Yahukimo pimpinan Elkius Kobak.
Tidak hanya itu, para pelaku juga membakar rumah korban dan merampas senjata angin milik korban sebelum melarikan diri. Akibat kondisi geografis dan sulitnya akses komunikasi di wilayah tersebut, proses evakuasi jenazah menjadi terhambat.
Lokasi kejadian berjarak cukup jauh dari Polsek Suator dan kondisi komunikasi sangat terbatas. Hal ini membuat proses evakuasi korban membutuhkan waktu yang lama,” ujar Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC), Brigjen Pol Faizal Ramadhani, dalam keterangannya Selasa (23/9).