Monday, September 29, 2025
26.2 C
Jayapura

Pj Gubernur Diingatkan Tak Lakukan Pergantian dan Pelantikan Pejabat Eselon

JAYAPURA – Dengan terpilihnya gubernur Papua pasca hasil akhir di Mahkamah Konstitusi (MK), berbagai persiapan pelan-pelan dilakukan. Dengan penetapan Mathius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen (Mariyo) juga menandakan bahwa masa kerja Pj Gubernur, Agus Fatoni dipastikan tak lama lagi.

Dari situasi ini, Pj Gubernur justru diingatkan untuk tidak lagi melakukan pergantian atau pelantikan pejabat eselon. Pasalnya jika ini dilakukan maka bisa berpotensi menimbulkan ketidakharmonisan atau bahkan konflik diawal pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih.

Pj Gubernur diminta tetap dengan mode kalem dan tidak terlalu menyentuh struktur birokrasi. Ini disampaikan salah satu tokoh intelektual Papua, Nason Utty yang juga sebagai tim relawan Meepago-Lapago dari Paslon Mariyo. Nason menyinggung agar hingga masa tugas Pj berakhir tak ada lagi yang dilantik atau dirubah apalagi jika akhirnya ada yang berbau titipan.

Baca Juga :  Pj Gubernur PPS Nilai Bukan Masalah

“Kami meminta kepada Pj Gubernur dan Pj Sekda agar tidak lagi melakukan pelantikan pejabat eselon, karena Pilkada Papua sudah selesai dan pasangan Gubernur serta Wakil Gubernur terpilih telah ditetapkan KPU. Saat ini tinggal menunggu jadwal pelantikan resmi,” ujar Nason Utty, di Jayapura, Sabtu (21/9).

Mantan anggota DPR Papua melihat jika diakhir-akhir masa jabatan sebagai penjabat terjadi pergantian maka nantinya justru menimbulkan pertanyaan baru dan hambatan bagi pemerintahan yang akan dipimpin oleh Mariyo. Untuk siapa yang akan menjabat pada posisi pejabat eselon disarankan untuk semua diserahkan kepada gubernur terpilih.

JAYAPURA – Dengan terpilihnya gubernur Papua pasca hasil akhir di Mahkamah Konstitusi (MK), berbagai persiapan pelan-pelan dilakukan. Dengan penetapan Mathius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen (Mariyo) juga menandakan bahwa masa kerja Pj Gubernur, Agus Fatoni dipastikan tak lama lagi.

Dari situasi ini, Pj Gubernur justru diingatkan untuk tidak lagi melakukan pergantian atau pelantikan pejabat eselon. Pasalnya jika ini dilakukan maka bisa berpotensi menimbulkan ketidakharmonisan atau bahkan konflik diawal pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih.

Pj Gubernur diminta tetap dengan mode kalem dan tidak terlalu menyentuh struktur birokrasi. Ini disampaikan salah satu tokoh intelektual Papua, Nason Utty yang juga sebagai tim relawan Meepago-Lapago dari Paslon Mariyo. Nason menyinggung agar hingga masa tugas Pj berakhir tak ada lagi yang dilantik atau dirubah apalagi jika akhirnya ada yang berbau titipan.

Baca Juga :  Selamat Datang Pj Gubernur Papua

“Kami meminta kepada Pj Gubernur dan Pj Sekda agar tidak lagi melakukan pelantikan pejabat eselon, karena Pilkada Papua sudah selesai dan pasangan Gubernur serta Wakil Gubernur terpilih telah ditetapkan KPU. Saat ini tinggal menunggu jadwal pelantikan resmi,” ujar Nason Utty, di Jayapura, Sabtu (21/9).

Mantan anggota DPR Papua melihat jika diakhir-akhir masa jabatan sebagai penjabat terjadi pergantian maka nantinya justru menimbulkan pertanyaan baru dan hambatan bagi pemerintahan yang akan dipimpin oleh Mariyo. Untuk siapa yang akan menjabat pada posisi pejabat eselon disarankan untuk semua diserahkan kepada gubernur terpilih.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya