Wednesday, September 10, 2025
22.9 C
Jayapura

Didatangi Pendemo, Pj Gubernur Dihadiahi Krans Bunga

Singgung Netralitas ASN, Mendagri dan Juga Bahlil

JAYAPURA – Dugaan cawe-cawe Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni dari pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua rupanya masih berbekas. Hampir 100 orang yang di dalamnya diikuti sejumlah tokoh agama mendatangi pintu utama kantor gubernur di Jl Soa Siu, Jayapura Utara dan melakukan orasi, Senin (8/9).

Mereka menggelar demo damai mensikapi situasi politik terkini dimana hasil rekapitulasi KPU sedang disidangkan di Mahkamah Konstitusi. Pj Gubernur dituding ikut campur atas pelaksanaan PSU pada Agustus lalu. Massa datang tidak hanya berorasi tetapi juga membawa krans bunga.

Salah satu tulisannya para krans adalah “Duka cita yang mendalam atas matinya demokrasi di tanah Papua”. Aksi demo ini menghadirkan beberapa pimpinan dedominasi gereja di Papua.

Baca Juga :  Bochi dan Tipa Ikut Khursus Pelatih
Perwakilan massa saat menyerahkan krans bunga kepada Gubernur Papua, Agus Fatoni yang diwakilkan oleh Asisten I Setda Papua, Yohanes Walilo, di halaman Kantor Gubernur Papua, Senin (8/9) (foto: Elfira/Cepos)

Krans bunga tersebut diperuntukan untuk Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni. Namun, hingga demo usai sekira pukul 13:00 WIT, ia tak kunjung menemui massa sehingga yang menemui pendemo adalah Asisten I Setda Papua, Yohanes Walilo. Selain krans bunga, pendemo juga membawa spanduk bertuliskan “Penjabat Gubernur Papua Agus Fatoni biang kerok rusak dan matinya demokrasi di tanah Papua”.

Singgung Netralitas ASN, Mendagri dan Juga Bahlil

JAYAPURA – Dugaan cawe-cawe Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni dari pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua rupanya masih berbekas. Hampir 100 orang yang di dalamnya diikuti sejumlah tokoh agama mendatangi pintu utama kantor gubernur di Jl Soa Siu, Jayapura Utara dan melakukan orasi, Senin (8/9).

Mereka menggelar demo damai mensikapi situasi politik terkini dimana hasil rekapitulasi KPU sedang disidangkan di Mahkamah Konstitusi. Pj Gubernur dituding ikut campur atas pelaksanaan PSU pada Agustus lalu. Massa datang tidak hanya berorasi tetapi juga membawa krans bunga.

Salah satu tulisannya para krans adalah “Duka cita yang mendalam atas matinya demokrasi di tanah Papua”. Aksi demo ini menghadirkan beberapa pimpinan dedominasi gereja di Papua.

Baca Juga :  Konflik Warga di Nabire, Sekolah Diliburkan
Perwakilan massa saat menyerahkan krans bunga kepada Gubernur Papua, Agus Fatoni yang diwakilkan oleh Asisten I Setda Papua, Yohanes Walilo, di halaman Kantor Gubernur Papua, Senin (8/9) (foto: Elfira/Cepos)

Krans bunga tersebut diperuntukan untuk Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni. Namun, hingga demo usai sekira pukul 13:00 WIT, ia tak kunjung menemui massa sehingga yang menemui pendemo adalah Asisten I Setda Papua, Yohanes Walilo. Selain krans bunga, pendemo juga membawa spanduk bertuliskan “Penjabat Gubernur Papua Agus Fatoni biang kerok rusak dan matinya demokrasi di tanah Papua”.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/