Wednesday, August 27, 2025
21.4 C
Jayapura

Dinkes Jayapura Bentuk Kader Integrasi Tangani Malaria, TB, dan HIV

SENTANI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura, kini memiliki terobosan baru dalam upaya menekan angka penyakit menular.

Melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), telah dibentuk Kader Integrasi, yang tidak hanya fokus pada malaria, tetapi juga turut berperan dalam memberikan edukasi terkait tuberkulosis (TB) dan HIV kepada masyarakat.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Lilian Suebu, menjelaskan, sebelumnya para kader hanya bertugas menangani malaria.

Namun kini, melalui program integrasi, peran mereka diperluas. Meski tidak sampai pada tahap pengobatan, kader diberikan bekal pengetahuan tentang TB dan HIV agar bisa melakukan edukasi, sosialisasi, serta pelaporan awal kepada Puskesmas.

“Misalnya saat pemeriksaan malaria, ada waktu sekitar 15 menit menunggu hasil. Nah, waktu itu bisa dimanfaatkan kader untuk menjelaskan apa itu TB dan HIV kepada masyarakat. Jika ditemukan gejala, kader akan melaporkannya ke Puskesmas untuk ditindaklanjuti,” ungkap Lilian, Kamis (21/8)

Baca Juga :  Wisudawan Uncen Harus Jadi Pemimpin yang Peduli

SENTANI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura, kini memiliki terobosan baru dalam upaya menekan angka penyakit menular.

Melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), telah dibentuk Kader Integrasi, yang tidak hanya fokus pada malaria, tetapi juga turut berperan dalam memberikan edukasi terkait tuberkulosis (TB) dan HIV kepada masyarakat.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Lilian Suebu, menjelaskan, sebelumnya para kader hanya bertugas menangani malaria.

Namun kini, melalui program integrasi, peran mereka diperluas. Meski tidak sampai pada tahap pengobatan, kader diberikan bekal pengetahuan tentang TB dan HIV agar bisa melakukan edukasi, sosialisasi, serta pelaporan awal kepada Puskesmas.

“Misalnya saat pemeriksaan malaria, ada waktu sekitar 15 menit menunggu hasil. Nah, waktu itu bisa dimanfaatkan kader untuk menjelaskan apa itu TB dan HIV kepada masyarakat. Jika ditemukan gejala, kader akan melaporkannya ke Puskesmas untuk ditindaklanjuti,” ungkap Lilian, Kamis (21/8)

Baca Juga :  Wisudawan Uncen Harus Jadi Pemimpin yang Peduli

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/