MERAUKE– Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Merauke pada tahun 2025 ini dapat membangunan jalan lingkungan di 27 titik.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Merauke Yohan M. Rantetampang ditemui media ini mengungkapkan, dari 27 titik jalan lingkungan yang akan ditingkatkan atau dibangun tahun tahun 2025 ini, 23 diantaranya dengan penunjukan langsung (PL) dan 4 diantaranya titik dilakukan lelang secara terbuka.
‘’Untuk peningkatan jalan lingkungan yang bersumber dari dana Otsus, tidak kena imbas dari recofusing anggaran. Kecuali yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU),’’ kata Johan Rantetampang, di ruang kerjanya, Rabu (7/5).
Untuk peningkatan jalan lingkungan yang bersumber dari dana Otsus ini dilakukan di pemukiman yang mayoritas dihuni oleh orang asli Papua (OAP).
‘’Sekitar 80 persen orang asli Papua ada di jalan lingkungan yang akan dibangun atau ditingkatkan itu. Karena dananya, bersumber dari dana Otsus. Kalau OAP kurang dari 80 persen maka program peningkatan jalan lingkungan ini tidak bisa dibangun disitu. jadi benar-benar diarahkan untuk orang asli Papua,’’ tambahnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
MERAUKE– Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Merauke pada tahun 2025 ini dapat membangunan jalan lingkungan di 27 titik.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Merauke Yohan M. Rantetampang ditemui media ini mengungkapkan, dari 27 titik jalan lingkungan yang akan ditingkatkan atau dibangun tahun tahun 2025 ini, 23 diantaranya dengan penunjukan langsung (PL) dan 4 diantaranya titik dilakukan lelang secara terbuka.
‘’Untuk peningkatan jalan lingkungan yang bersumber dari dana Otsus, tidak kena imbas dari recofusing anggaran. Kecuali yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU),’’ kata Johan Rantetampang, di ruang kerjanya, Rabu (7/5).
Untuk peningkatan jalan lingkungan yang bersumber dari dana Otsus ini dilakukan di pemukiman yang mayoritas dihuni oleh orang asli Papua (OAP).
‘’Sekitar 80 persen orang asli Papua ada di jalan lingkungan yang akan dibangun atau ditingkatkan itu. Karena dananya, bersumber dari dana Otsus. Kalau OAP kurang dari 80 persen maka program peningkatan jalan lingkungan ini tidak bisa dibangun disitu. jadi benar-benar diarahkan untuk orang asli Papua,’’ tambahnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
