Wednesday, May 21, 2025
28.7 C
Jayapura

DPRP Minta Pemberian Bantuan Pendidikan Jangan Nanggung

MERAUKE- DPR Provinsi Papua Selatan akhirnya melakukan rapar dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke terkait dengan hasil monitoring yang dilakukan oleh DPRP Papua Selatan  di sejumlah kota studi  di pulau Jawa mulai dari Jakarta sampai Surabaya, beberapa waktu lalu di DPRP Papua Selatan, Rabu (7/5).

    Dalam rangka itu, terungkap bahwa DPRP Papua Selatan membentuk 3 tim untuk mendatangi kota studi dimana Pemprov Papua Selatan melalui  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengucurkan dana Otsus dan DAU untuk memberikan bantuan Pendidikan dan beasiswa bagi mahasiswa asal Papua Selatan yang dimulai sejak 2023 lalu.

   Wakil Ketua I DPRP Papua Selatan Fadly Burhan yang memimpin langsung RDP itu meminta pemerintah untuk tidak memberikan bantuan setengah-setengah, karena anggaran  dana Otsus yang cukup besar untuk Pendidikan.

Baca Juga :  717 Dari 1128 Anak Pengungsi Nduga Telah Terima Layanan Pendidikan

Hal ini disampaikan oleh Fadly Burhan yang memimpin langsung Tim 1 ke Jakarta  untuk menemui mahasiswa  yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah Provinsi Papua Selatan terutama untuk mahasiswa kedokteran  yang   mengalami  kesulitan  biaya hidup, tidak dilengkapi dengan  perangkat Pendidikan diantaranya  computer  dan biaya foto capy yang mereka butuhkan tidak sedikit.

‘’Saya harap, dalam memberikan bantuan jangan setengah-setengah tapi  harus full, sehingga mahasiswa yang kita kirim ini  ke luar Papua Selatan dengan biaya yang begitu besar  bisa berhasil. Jangan sampai, biaya sudah diberikan tapi hanya setenag-setengah dan mereka gagal ditengah perjalan,’’ katanya.

Baca Juga :  Pemantauan Hilal di Merauke Kembali  Terhalang Awan   

   Tim  lainnya yang ada di Jogjakarta, Semarang dan Surabaya mengungkap masalah yang sama terkait dengan masalah biaya  hidup dan tempat tinggal mereka. Apalagi, pengiriman untuk biaya hidup dikirim terkadang 1 kali dalam setahun.

MERAUKE- DPR Provinsi Papua Selatan akhirnya melakukan rapar dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke terkait dengan hasil monitoring yang dilakukan oleh DPRP Papua Selatan  di sejumlah kota studi  di pulau Jawa mulai dari Jakarta sampai Surabaya, beberapa waktu lalu di DPRP Papua Selatan, Rabu (7/5).

    Dalam rangka itu, terungkap bahwa DPRP Papua Selatan membentuk 3 tim untuk mendatangi kota studi dimana Pemprov Papua Selatan melalui  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengucurkan dana Otsus dan DAU untuk memberikan bantuan Pendidikan dan beasiswa bagi mahasiswa asal Papua Selatan yang dimulai sejak 2023 lalu.

   Wakil Ketua I DPRP Papua Selatan Fadly Burhan yang memimpin langsung RDP itu meminta pemerintah untuk tidak memberikan bantuan setengah-setengah, karena anggaran  dana Otsus yang cukup besar untuk Pendidikan.

Baca Juga :  Satu Petugas Terpapar Covid,  Puskesmas Mopah Baru Tutup

Hal ini disampaikan oleh Fadly Burhan yang memimpin langsung Tim 1 ke Jakarta  untuk menemui mahasiswa  yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah Provinsi Papua Selatan terutama untuk mahasiswa kedokteran  yang   mengalami  kesulitan  biaya hidup, tidak dilengkapi dengan  perangkat Pendidikan diantaranya  computer  dan biaya foto capy yang mereka butuhkan tidak sedikit.

‘’Saya harap, dalam memberikan bantuan jangan setengah-setengah tapi  harus full, sehingga mahasiswa yang kita kirim ini  ke luar Papua Selatan dengan biaya yang begitu besar  bisa berhasil. Jangan sampai, biaya sudah diberikan tapi hanya setenag-setengah dan mereka gagal ditengah perjalan,’’ katanya.

Baca Juga :  Sejumlah Catatan Diberikan dari LKPJ Gubernur

   Tim  lainnya yang ada di Jogjakarta, Semarang dan Surabaya mengungkap masalah yang sama terkait dengan masalah biaya  hidup dan tempat tinggal mereka. Apalagi, pengiriman untuk biaya hidup dikirim terkadang 1 kali dalam setahun.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya