Wednesday, April 16, 2025
25.7 C
Jayapura

Keselamatan Guru di Pedalaman Harus Terjamin

JAYAPURA-Penyerangan terhadap tenaga guru dan kesehatan di Kabupaten Yahukimo beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh TPNOPM atau KKB, hingga kini masih  meninggalkan duka bagi anak-anak sekolah terutama jenjang Sekolah Dasar di wilayah itu.

Sejumlah sekolah di distrik yang tersebar di Kabupaten Yahukimo itu bahkan kurang maksimal melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Jelas ini sangat mengancam masa depan mereka.

   Hal ini juga sebagaimana diungkapkan oleh salah satu mantan guru di salah satu distrik di Yahukimo, Timo namanya. Dimana menurutnya, kondisi pendidikan di daerah pedalaman Papua, sangat berbeda dengan daerah lainya. Masih sangat banyak anak anak yang berusia sekolah, tapi mereka tidak sekolah.

Baca Juga :  Dibeli dari Surabaya dan Gunakan Kapal Laut

   Salah satu akademisi Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Uncen, Wilius Kogoya, menyayangkan kondisi itu. Menurutnya, ketiadaan guru sudah pasti akan sangat mempengaruhi masa depan anak-anak Papua terutama mereka yang tidak memiliki guru.

“Sudah pasti ini sangat berdampak pada masa depan mereka apalagi mereka harus tahu baca dan tulis,”ujar Wilius Kogoya, Kamis (10/4).

   Karena itu dia berpesan kepada TPNOPM perlu menjaga guru dan tenaga kesehatan yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan pendidikan. Keberadaan guru tentunya sangat penting untuk mencerdaskan anak anak yang masih berada dalam usia sekolah. Mereka itulah yang akan menjadi harapan masa depan bangsa.

   Diapun tidak ingin menyalahkan siapapun dalam persoalan keamanan di daerah pesalaman Papua yang kemudian berimbas pada sektor kesehatan dan pendidikan. “Saya tidak bisa menyalahkan siapa siapa, kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga para guru, terutama mereka yang bertugas di daerah pedalaman,” bebernya.

Baca Juga :  162 warga dari Kampung Nogolait, Minta Dievakuasi

   Bahkan dia meminta pemerintah daerah supaya memberikan jaminan penuh terhadap keberadaan para guru yang bertugas di daerah-daerah tersulit. Termasuk jaminan asuransi yang harus mereka peroleh. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Penyerangan terhadap tenaga guru dan kesehatan di Kabupaten Yahukimo beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh TPNOPM atau KKB, hingga kini masih  meninggalkan duka bagi anak-anak sekolah terutama jenjang Sekolah Dasar di wilayah itu.

Sejumlah sekolah di distrik yang tersebar di Kabupaten Yahukimo itu bahkan kurang maksimal melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Jelas ini sangat mengancam masa depan mereka.

   Hal ini juga sebagaimana diungkapkan oleh salah satu mantan guru di salah satu distrik di Yahukimo, Timo namanya. Dimana menurutnya, kondisi pendidikan di daerah pedalaman Papua, sangat berbeda dengan daerah lainya. Masih sangat banyak anak anak yang berusia sekolah, tapi mereka tidak sekolah.

Baca Juga :  Tahun Depan APBD Kota Direncanakan Naik Jadi Rp 2 Triliun

   Salah satu akademisi Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Uncen, Wilius Kogoya, menyayangkan kondisi itu. Menurutnya, ketiadaan guru sudah pasti akan sangat mempengaruhi masa depan anak-anak Papua terutama mereka yang tidak memiliki guru.

“Sudah pasti ini sangat berdampak pada masa depan mereka apalagi mereka harus tahu baca dan tulis,”ujar Wilius Kogoya, Kamis (10/4).

   Karena itu dia berpesan kepada TPNOPM perlu menjaga guru dan tenaga kesehatan yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan pendidikan. Keberadaan guru tentunya sangat penting untuk mencerdaskan anak anak yang masih berada dalam usia sekolah. Mereka itulah yang akan menjadi harapan masa depan bangsa.

   Diapun tidak ingin menyalahkan siapapun dalam persoalan keamanan di daerah pesalaman Papua yang kemudian berimbas pada sektor kesehatan dan pendidikan. “Saya tidak bisa menyalahkan siapa siapa, kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga para guru, terutama mereka yang bertugas di daerah pedalaman,” bebernya.

Baca Juga :  LBH Papua Mengkadvokasi Belasan Ribu Honorer

   Bahkan dia meminta pemerintah daerah supaya memberikan jaminan penuh terhadap keberadaan para guru yang bertugas di daerah-daerah tersulit. Termasuk jaminan asuransi yang harus mereka peroleh. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya