Wednesday, April 16, 2025
24.7 C
Jayapura

Butuh Banyak Pangan Lokal, peluang bagi Kelompok Tani di Jayawijaya

WAMENA – Dapur dari Program Makan Bergizi (PMB) menjadi sarana penampungan hasil pertanian seperti sayur -sayuran, umbi-umbian, cabai, bawang, tomat  dan juga sektor peternakan yang akan membawa peningkatan ekonomi bagi petani di Jayawijaya.

Bupati Jayawijaya Athenius Murib, SH, MH menyatakan, program dari pemerintah pusat ini membutuhan bahan baku yang begitu banyak, seperti Ikan, Ayam, telur, sayur -saturan , umbi -umban yang jumlahnya sangat fantastis, contoh seperti di Distrik Wamena kota saja ada 15000 siswa sekolah yang diberimakan yang dihasilkan dari 3 dapur.

“Bayangkan untuk Wamena kota saja membutuhkan bahan pangan hampir 35 ton sayuran, belum lagi cabai, bawang, tomat, ubi, program ini juga menyerap banyak tenaga kerja dan semua biaya bersumber dari pemerintah pusat,” ungkapnya saat tatap muka dengan Ketua kelompok tani dan peternak di 40 Distrik se Jayawijaya di Sasana Wio I Kantor Bupati Jayawijaya. Senin (7/4)

Baca Juga :  Coba Menjual Miras CT pada Malam Pergantian Tahun, Dua Warga Dibekuk

Menurutnya, Ini menjadi peluang pasaran bagi kelompok tani, selama ini kelompok tani menanam namun mengeluhkan pemasarannya, sekarang hasil kebunnya sudah ada tempat yang menampung atau membeli sebab kebutuhan awal untuk satu distrik saja sudah sangat besar, apalagi di kembangkan ke distrik yang lain.

“Kalau dapur MBG datangkan bahan pangan dari luar itu tidak mungkin, jadi kelompok tani jangan berfikir untuk menanam namun pasaranya sudah, itu  tidak benar saat ini sudah ada pasaran siap menampung lewat dapur PMB,” beber Bupati Murib.

Mantan Dandim 1702/ Jayawijaya mengajak semua kelompok tani untuk kembali berkebun, dan terung mengembangkan komuditas pertanian yang ditekuninya selama ini sebab sumber uang itu ada di dalam tanah, begitu juga dengan peternakan harus terus di kembangkan.

Baca Juga :  Satgas Pangan Polres Biak Pantau Harga Jelang Lebaran

“Lewat pertemuan ini saya ingin mengajak semua kelompok tani untuk menyiapkan pangan lokal yang ada untuk memenuhi kebutuhan dari dapur Program Makan Bergizi (PMB) yang berjalan di Jayawijaya,” Tutup Athenius Murib. (jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA – Dapur dari Program Makan Bergizi (PMB) menjadi sarana penampungan hasil pertanian seperti sayur -sayuran, umbi-umbian, cabai, bawang, tomat  dan juga sektor peternakan yang akan membawa peningkatan ekonomi bagi petani di Jayawijaya.

Bupati Jayawijaya Athenius Murib, SH, MH menyatakan, program dari pemerintah pusat ini membutuhan bahan baku yang begitu banyak, seperti Ikan, Ayam, telur, sayur -saturan , umbi -umban yang jumlahnya sangat fantastis, contoh seperti di Distrik Wamena kota saja ada 15000 siswa sekolah yang diberimakan yang dihasilkan dari 3 dapur.

“Bayangkan untuk Wamena kota saja membutuhkan bahan pangan hampir 35 ton sayuran, belum lagi cabai, bawang, tomat, ubi, program ini juga menyerap banyak tenaga kerja dan semua biaya bersumber dari pemerintah pusat,” ungkapnya saat tatap muka dengan Ketua kelompok tani dan peternak di 40 Distrik se Jayawijaya di Sasana Wio I Kantor Bupati Jayawijaya. Senin (7/4)

Baca Juga :  Ribuan Warga Tumpah Ruah Sambut Bupati dan Wabup Biak Numfor Definitif

Menurutnya, Ini menjadi peluang pasaran bagi kelompok tani, selama ini kelompok tani menanam namun mengeluhkan pemasarannya, sekarang hasil kebunnya sudah ada tempat yang menampung atau membeli sebab kebutuhan awal untuk satu distrik saja sudah sangat besar, apalagi di kembangkan ke distrik yang lain.

“Kalau dapur MBG datangkan bahan pangan dari luar itu tidak mungkin, jadi kelompok tani jangan berfikir untuk menanam namun pasaranya sudah, itu  tidak benar saat ini sudah ada pasaran siap menampung lewat dapur PMB,” beber Bupati Murib.

Mantan Dandim 1702/ Jayawijaya mengajak semua kelompok tani untuk kembali berkebun, dan terung mengembangkan komuditas pertanian yang ditekuninya selama ini sebab sumber uang itu ada di dalam tanah, begitu juga dengan peternakan harus terus di kembangkan.

Baca Juga :  Tingkatkan Patroli Selama Libur Lebaran

“Lewat pertemuan ini saya ingin mengajak semua kelompok tani untuk menyiapkan pangan lokal yang ada untuk memenuhi kebutuhan dari dapur Program Makan Bergizi (PMB) yang berjalan di Jayawijaya,” Tutup Athenius Murib. (jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya