Wednesday, May 14, 2025
23 C
Jayapura

Seluruh Nakes dan Guru Dievakuasi

Personel TNI Tiba di Anggruk

JAYAPURA-Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito, mengecam keras aksi biadab Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) yang menyerang guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, pada Jumat (21/3/2025). Serangan tersebut mengakibatkan satu orang guru meninggal dunia dan enam lainnya luka-luka.

Menurut laporan, sekitar 11 orang anggota KKB tiba-tiba menyerang rumah guru. Sebagian dari mereka masuk ke dalam rumah, sementara yang lain menunggu di luar. Setelah melakukan penyerangan, KKB membakar dua unit rumah guru. Meskipun demikian, para guru berhasil menyelamatkan diri dengan bantuan warga dan kemudian dibawa ke Puskesmas Anggruk untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga :  Pasukan Khusus dari Kopaska dan Taifib Gelar Latihan Operasi Amfibi di Papua

“Dari peristiwa ini, satu orang guru bernama Rosalina Rerek Sogen meninggal dunia akibat terkena benda tajam, sementara enam orang lainnya mengalami luka-luka,” jelas Mayjen TNI Rudi Puruwito.

Merespons kejadian tersebut, aparat keamanan TNI-Polri bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Yahukimo segera bergerak ke lokasi kejadian menggunakan helikopter untuk mengevakuasi korban. Pada Sabtu (22/3) pagi, aparat gabungan berhasil menguasai wilayah tersebut guna mengevakuasi korban dan masyarakat.

Personel TNI Tiba di Anggruk

JAYAPURA-Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito, mengecam keras aksi biadab Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) yang menyerang guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, pada Jumat (21/3/2025). Serangan tersebut mengakibatkan satu orang guru meninggal dunia dan enam lainnya luka-luka.

Menurut laporan, sekitar 11 orang anggota KKB tiba-tiba menyerang rumah guru. Sebagian dari mereka masuk ke dalam rumah, sementara yang lain menunggu di luar. Setelah melakukan penyerangan, KKB membakar dua unit rumah guru. Meskipun demikian, para guru berhasil menyelamatkan diri dengan bantuan warga dan kemudian dibawa ke Puskesmas Anggruk untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga :  Tengah Mencari Rekaman Pidato Bung Karno yang Berbahasa Daerah

“Dari peristiwa ini, satu orang guru bernama Rosalina Rerek Sogen meninggal dunia akibat terkena benda tajam, sementara enam orang lainnya mengalami luka-luka,” jelas Mayjen TNI Rudi Puruwito.

Merespons kejadian tersebut, aparat keamanan TNI-Polri bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Yahukimo segera bergerak ke lokasi kejadian menggunakan helikopter untuk mengevakuasi korban. Pada Sabtu (22/3) pagi, aparat gabungan berhasil menguasai wilayah tersebut guna mengevakuasi korban dan masyarakat.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya