Wednesday, April 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Mau Nonton Pertandingan PON, Vaksin Dulu!

JAYAPURA-Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan bahwa terkait dengan penyelenggaraan PON XX Papua tahun 2021, masyarakat Papua khususnya yang berada di sekitar venue PON Papua, sudah harus divaksin.

Sebab menurut Menpora Zainudin Amali, hanya warga yang sudah divaksin Covid-19 yang bisa menyaksikan  pertandingan atau ivent PON XX Papua. “Jadi bagi yang ingin menyaksikan pelaksanaan PON XX Papua, tidak ada pilihan lain yaitun harus divaksin,” tegas Menpora saat memantau pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di GOR Waringin Kotaraja, Distrik Abepura, Jumat (27/8). 

Adapun Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., menerima kunjungan kerja Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, serta Menpora Zainudin Amali, di kapal Isoter KM Tidar dan GOR Waringin Kotaraja, Jumat (27/8).

“Kami menemani Panglima TNI, Kapolri, dan Menpora meninjau penanganan Covid-19 di KM Tidar dan pelaksanaan vaksinasi di GOR Waringin, serta persiapan penyelenggaraan PON Oktober nanti,” ungkap Wali Kota Benhur Tomi Mano, Jumat (27/8) kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota BTM menjelaskan penanganan Covid-19 di Kota Jayapura, dimana komunikasi terus terjalin erat dengan seluruh rumah sakit, termasuk dukungan Kapolda, Pangdam, Kapolresta, dan Dandim.

“Kita juga lakukan razia masker di masyarakat dengan melakukan rapid antigen di tempat. Kalau positif, warga langsung dibawa untuk dirawat di kapal isoter KM Tidar,” jelasnya.

Wali Kota BTM juga memaparkan kepada ketiga pejabat tingkat pusat itu bahwa cakupan vaksinasi di Kota Jayapura telah mencapai 47 persen, dengan target cakupan mencapai 70-80 persen pada September mendatang.

“Kita terus lakukan vaksinasi bagi warga kota, termasuk yang tinggal di sekitar venue pertandingan PON di Kota Jayapura. Kita terus berikan sosialisasi bagi warga bahwa yang bisa nonton pertandingan PON adalah mereka yang sudah melaksanakan vaksinasi saja. Saya yakin, September nanti Kota Jayapura bisa capai 70 – 80 persen cakupan vaksinasi,” tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi di GOR Waringin, target peserta mencapai 1.500 – 2.000. Namun, nyatanya, terlihat peserta yang mendaftar melebihi target.

“Jadi, kalau misalnya ini sampai sore belum selesai, kita bisa tambah lagi besok dan di hari Minggu. Prinsipnya,  kita mau percepatan vaksinasi di Kota Jayapura. Kita sudah sepakat juga dengan Kapolresta Jayapura Kota, dengan dibantu tim, nanti kita sama-sama melakukan serbuan vaskinasi,” jelasnya.

Baca Juga :  Kuasa Hukum Gubernur Papua Akan Penuhi Pemeriksaan KPK

“Tim kita terpadu, ditambah sudah banyak relawan, bahkan ada beberapa yang akan datang lagi untuk bantu kita percepatan vaksinasi di Kota Jayapura,” tambahnya.

Sedangkan kunjungan di KM Tidar, Kadinkes dr. Antari mengaku ketiga pejabat pusat itu menyambut baik inovasi Wali Kota Jayapura dalam penyelenggaraan isolasi terpadu dan terapung di KM Tidar. 

Saat peninjauan tempat Isoter, Kapolri dan Panglima melakukan interaksi langsung secara virtual dengan pasien yang dirawat di tempat isolasi terapung tersebut.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengajak warga Papua yang terpapar virus Corona untuk menjalani isolasi di tempat Isoter. Mengingat, berdasarkan pengakuan dari pasien di tempat itu, Isoter memiliki fasilitas penunjang lengkap dan diawasi secara intensif oleh Nakes.

“Saya dengan Panglima dan tim sangat terima kasih dan sangat senang tadi dari saudara-saudara sampaikan bahwa di Isoter dapatkan pelayanan yang baik dari fasilitas maupun pengawasan secara intensif dari tenaga kesehatan,” kata Sigit.

Menurut Sigit, dengan lengkapnya fasilitas dan pengawasan penuh secara langsung dari tenaga kesehatan, maka kesembuhan pasien dari paparan virus corona akan semakin tinggi. 

Selain itu, kata Sigit, dengan perawatan di isoter dapat mencegah penularan terhadap orang lainnya. Kapolri juga memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang terus berjuang tanpa kenal lelah untuk merawat masyarakat yang terpapar virus corona. 

“Terima kasih kepada tenaga kesehatan, karena sudah dirawat saudara-saudara kita,” tutur Sigit.

Untuk Gebyar Vaksinasi Merdeka yang digelar di SD Lentera Kampung Harapan Sentani Timur,  Kapolri menyampaikan Gebyar Vaksinasi Merdeka ini dilaksanakan sesuai dengan instruksi Presiden untuk empat Kabupaten dan Kota di Provinsi Papua yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika yang menjadi tuan rumah PON XX Papua tahun 2021, serta 1 Kabupaten penyangga Kabupaten Keerom untuk melakukan vaksinasinya seratus persen kepada masyarakat. Hal ini untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan PON XX Papua tahun 2021. 

Kapolri juga menyerahkan bantuan satu unit oksigen generator untuk penanganan dan pengendalian Covid-19 di Papua. Dengan harapan alat tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen bagi masyarakat di bumi Cenderawasih ini.

“Penyerahan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian TNI-Polri kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, alat oksigen Generator ini memiliki kemampuan pengisian per hari sebanyak 12 tabung oksigen ukuran 6 m3 atau 72 tabung oksigen untuk ukuran 1 m3,” jelasnya.

Sementara itu, Panglima TNI menyampaikan kedatangan ke Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura bersama Kapolri dan Menpora untuk menyukseskan kegiatan vaksinasi di Kota Jayapura dan juga melaksanakan koordinasi sinergitas dalam pelaksanaan PON Papua XX agar apa yang sudah kita rencanakan selama ini bisa berjalan dengan sukses.

Baca Juga :  Minta Polisi Jelaskan Alasan Penangkapan

Sehingga lanjut Panglima, target vaksinasi untuk Kota dan Kabupaten Jayapura yang saat ini untuk vaksinasi dosis pertama sudah mendekati 47 persen dan yang kedua sudah mendekati 29 persen.

“Saat ini kita sedang melaksanakan percepatan vaksinasi, sehingga target akhir bulan September kita semua sudah sesuai dengan target yaitu mencapai vaksinasi baik dosis pertama dan dosis kedua,” ucap Panglima Hadi Tjahjanto. 

Untuk pelaksanaan PON sendiri sambung Panglima, TNI-Polri akan bersinergi penuh dan sudah berkoordinasi dengan Menpora agar kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan baik. Namun, pihaknya memohon bantuan doa dari seluruh masyarakat Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri serta Menpora RI Zainudin Amali di Kota dan kabupaten Jayapura, didampingi oleh  As Ops Panglima TNI Mayjen TNI Safruddin, As Ops Kapolri, Irjen Pol Imam Sugianto, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni, SDM Kapolri Irjen Pol Wahyu Widodo, Kadiv Humas Polri Irjen Pol R. Prabowo Argo Y, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Fardy Sambo dan Wakabareskrim Polri Irjen Pol Syahardiantoro. 

Setelah melakukan kunjungan kerja di Kota dan Kabupaten Jayapura, Manpora, Panglima TNI dan Kapolri terbang ke Merauke untuk melanjutkan agenda kegiatannya. 

Di Merauke, Panglima Hadi Tjanyanto, Kapolri Sulistyo Sigit Prabowo serta Menpora Zainuddin Amali meninjau pelaksanaan vaksinasi yang terpusat di halaman Kantor Bupati Merauke. 

Rombongan tiba di Merauke dengan menggunakan pesawat Boeing TNI AU sekira pukul 13.00 WIT. Saat mendarat, Panglima, Kapolri dan Menpora disambut Bupati Merauke bersama Forkopimda dan Ketua DPRD Merauke.  

Selanjutnya, menuju kantor bupati meninjau vaksinasi tersebut. Namun peninjauan yang dilakukan ini dijaga ketat oleh pengawal dari rombongan Panglima dan Kapolri. 

Setelah peninjauan, rombongan menuju lantai III kantor bupati untuk makan siang. Pertemuan secara tertutup dilakukan di auditorium Kantor Bupati Merauke, namun yang masuk hanya bagi yang sudah disiapkan dan telah menjalani swab antigen. Sementara wartawan tidak diperbolehkan mendekat.

 Sementara  itu, Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Merauke  dr. Nevile R. Muskita menjelaskan bahwa jumlah yang divaksin secara massal di kunjungan Panglima TNI, Kapolri dan  Menpora sebanyak 1.200 orang  yang terdiri dari masyarakat umum, mahasiswa dan pelajar SMA-SMK dan SMP.  

Dari  TNI dan Polri serta Sub PB PON juga memberikan paket sembako kepada  warga dan pelajar yang melakukan vaksinasi tersebut. (gr/fia/ulo/nat) 

JAYAPURA-Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan bahwa terkait dengan penyelenggaraan PON XX Papua tahun 2021, masyarakat Papua khususnya yang berada di sekitar venue PON Papua, sudah harus divaksin.

Sebab menurut Menpora Zainudin Amali, hanya warga yang sudah divaksin Covid-19 yang bisa menyaksikan  pertandingan atau ivent PON XX Papua. “Jadi bagi yang ingin menyaksikan pelaksanaan PON XX Papua, tidak ada pilihan lain yaitun harus divaksin,” tegas Menpora saat memantau pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di GOR Waringin Kotaraja, Distrik Abepura, Jumat (27/8). 

Adapun Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., menerima kunjungan kerja Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, serta Menpora Zainudin Amali, di kapal Isoter KM Tidar dan GOR Waringin Kotaraja, Jumat (27/8).

“Kami menemani Panglima TNI, Kapolri, dan Menpora meninjau penanganan Covid-19 di KM Tidar dan pelaksanaan vaksinasi di GOR Waringin, serta persiapan penyelenggaraan PON Oktober nanti,” ungkap Wali Kota Benhur Tomi Mano, Jumat (27/8) kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota BTM menjelaskan penanganan Covid-19 di Kota Jayapura, dimana komunikasi terus terjalin erat dengan seluruh rumah sakit, termasuk dukungan Kapolda, Pangdam, Kapolresta, dan Dandim.

“Kita juga lakukan razia masker di masyarakat dengan melakukan rapid antigen di tempat. Kalau positif, warga langsung dibawa untuk dirawat di kapal isoter KM Tidar,” jelasnya.

Wali Kota BTM juga memaparkan kepada ketiga pejabat tingkat pusat itu bahwa cakupan vaksinasi di Kota Jayapura telah mencapai 47 persen, dengan target cakupan mencapai 70-80 persen pada September mendatang.

“Kita terus lakukan vaksinasi bagi warga kota, termasuk yang tinggal di sekitar venue pertandingan PON di Kota Jayapura. Kita terus berikan sosialisasi bagi warga bahwa yang bisa nonton pertandingan PON adalah mereka yang sudah melaksanakan vaksinasi saja. Saya yakin, September nanti Kota Jayapura bisa capai 70 – 80 persen cakupan vaksinasi,” tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi di GOR Waringin, target peserta mencapai 1.500 – 2.000. Namun, nyatanya, terlihat peserta yang mendaftar melebihi target.

“Jadi, kalau misalnya ini sampai sore belum selesai, kita bisa tambah lagi besok dan di hari Minggu. Prinsipnya,  kita mau percepatan vaksinasi di Kota Jayapura. Kita sudah sepakat juga dengan Kapolresta Jayapura Kota, dengan dibantu tim, nanti kita sama-sama melakukan serbuan vaskinasi,” jelasnya.

Baca Juga :  TNI juga Kerahkan Pasukan untuk Mediasi dengan Masyarakat Setempat

“Tim kita terpadu, ditambah sudah banyak relawan, bahkan ada beberapa yang akan datang lagi untuk bantu kita percepatan vaksinasi di Kota Jayapura,” tambahnya.

Sedangkan kunjungan di KM Tidar, Kadinkes dr. Antari mengaku ketiga pejabat pusat itu menyambut baik inovasi Wali Kota Jayapura dalam penyelenggaraan isolasi terpadu dan terapung di KM Tidar. 

Saat peninjauan tempat Isoter, Kapolri dan Panglima melakukan interaksi langsung secara virtual dengan pasien yang dirawat di tempat isolasi terapung tersebut.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengajak warga Papua yang terpapar virus Corona untuk menjalani isolasi di tempat Isoter. Mengingat, berdasarkan pengakuan dari pasien di tempat itu, Isoter memiliki fasilitas penunjang lengkap dan diawasi secara intensif oleh Nakes.

“Saya dengan Panglima dan tim sangat terima kasih dan sangat senang tadi dari saudara-saudara sampaikan bahwa di Isoter dapatkan pelayanan yang baik dari fasilitas maupun pengawasan secara intensif dari tenaga kesehatan,” kata Sigit.

Menurut Sigit, dengan lengkapnya fasilitas dan pengawasan penuh secara langsung dari tenaga kesehatan, maka kesembuhan pasien dari paparan virus corona akan semakin tinggi. 

Selain itu, kata Sigit, dengan perawatan di isoter dapat mencegah penularan terhadap orang lainnya. Kapolri juga memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang terus berjuang tanpa kenal lelah untuk merawat masyarakat yang terpapar virus corona. 

“Terima kasih kepada tenaga kesehatan, karena sudah dirawat saudara-saudara kita,” tutur Sigit.

Untuk Gebyar Vaksinasi Merdeka yang digelar di SD Lentera Kampung Harapan Sentani Timur,  Kapolri menyampaikan Gebyar Vaksinasi Merdeka ini dilaksanakan sesuai dengan instruksi Presiden untuk empat Kabupaten dan Kota di Provinsi Papua yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika yang menjadi tuan rumah PON XX Papua tahun 2021, serta 1 Kabupaten penyangga Kabupaten Keerom untuk melakukan vaksinasinya seratus persen kepada masyarakat. Hal ini untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan PON XX Papua tahun 2021. 

Kapolri juga menyerahkan bantuan satu unit oksigen generator untuk penanganan dan pengendalian Covid-19 di Papua. Dengan harapan alat tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen bagi masyarakat di bumi Cenderawasih ini.

“Penyerahan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian TNI-Polri kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, alat oksigen Generator ini memiliki kemampuan pengisian per hari sebanyak 12 tabung oksigen ukuran 6 m3 atau 72 tabung oksigen untuk ukuran 1 m3,” jelasnya.

Sementara itu, Panglima TNI menyampaikan kedatangan ke Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura bersama Kapolri dan Menpora untuk menyukseskan kegiatan vaksinasi di Kota Jayapura dan juga melaksanakan koordinasi sinergitas dalam pelaksanaan PON Papua XX agar apa yang sudah kita rencanakan selama ini bisa berjalan dengan sukses.

Baca Juga :  Kontak Tembak, Warga Sipil Tewas Lagi

Sehingga lanjut Panglima, target vaksinasi untuk Kota dan Kabupaten Jayapura yang saat ini untuk vaksinasi dosis pertama sudah mendekati 47 persen dan yang kedua sudah mendekati 29 persen.

“Saat ini kita sedang melaksanakan percepatan vaksinasi, sehingga target akhir bulan September kita semua sudah sesuai dengan target yaitu mencapai vaksinasi baik dosis pertama dan dosis kedua,” ucap Panglima Hadi Tjahjanto. 

Untuk pelaksanaan PON sendiri sambung Panglima, TNI-Polri akan bersinergi penuh dan sudah berkoordinasi dengan Menpora agar kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan baik. Namun, pihaknya memohon bantuan doa dari seluruh masyarakat Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri serta Menpora RI Zainudin Amali di Kota dan kabupaten Jayapura, didampingi oleh  As Ops Panglima TNI Mayjen TNI Safruddin, As Ops Kapolri, Irjen Pol Imam Sugianto, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni, SDM Kapolri Irjen Pol Wahyu Widodo, Kadiv Humas Polri Irjen Pol R. Prabowo Argo Y, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Fardy Sambo dan Wakabareskrim Polri Irjen Pol Syahardiantoro. 

Setelah melakukan kunjungan kerja di Kota dan Kabupaten Jayapura, Manpora, Panglima TNI dan Kapolri terbang ke Merauke untuk melanjutkan agenda kegiatannya. 

Di Merauke, Panglima Hadi Tjanyanto, Kapolri Sulistyo Sigit Prabowo serta Menpora Zainuddin Amali meninjau pelaksanaan vaksinasi yang terpusat di halaman Kantor Bupati Merauke. 

Rombongan tiba di Merauke dengan menggunakan pesawat Boeing TNI AU sekira pukul 13.00 WIT. Saat mendarat, Panglima, Kapolri dan Menpora disambut Bupati Merauke bersama Forkopimda dan Ketua DPRD Merauke.  

Selanjutnya, menuju kantor bupati meninjau vaksinasi tersebut. Namun peninjauan yang dilakukan ini dijaga ketat oleh pengawal dari rombongan Panglima dan Kapolri. 

Setelah peninjauan, rombongan menuju lantai III kantor bupati untuk makan siang. Pertemuan secara tertutup dilakukan di auditorium Kantor Bupati Merauke, namun yang masuk hanya bagi yang sudah disiapkan dan telah menjalani swab antigen. Sementara wartawan tidak diperbolehkan mendekat.

 Sementara  itu, Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Merauke  dr. Nevile R. Muskita menjelaskan bahwa jumlah yang divaksin secara massal di kunjungan Panglima TNI, Kapolri dan  Menpora sebanyak 1.200 orang  yang terdiri dari masyarakat umum, mahasiswa dan pelajar SMA-SMK dan SMP.  

Dari  TNI dan Polri serta Sub PB PON juga memberikan paket sembako kepada  warga dan pelajar yang melakukan vaksinasi tersebut. (gr/fia/ulo/nat) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya