SENTANI – Terkait dengan larangan pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang dilakukan dihotel-hotel. Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura, Parson Horota menyampaikan kegiatan Musrembang wilayah 1, memang dilaksanakan dihotel karena di Kabupaten Jayapura khususnya wilayah Sentani tidak memiliki banyak tempat-tempat yang memadai.
Selain itu, fasilitas dihotel juga jauh lebih lengkap, sementara didaerah wilayah pembangunan yang lain tidak dilaksanakan dihotel karena tidak ada sarana dan prasarana yang memadai.
“Kami memilih melaksanakan kegiatan dihotel juga untuk meningkatkan PAD Kabupaten Jayapura, karena ada pendapatan yang akan masuk ke pemerintah,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (3/3) kemarin.
Tidak hanya itu, biaya makan dan minum juga dikenakan pajak yang mana masuk di PAD kabupaten Jayapura.
“Sehingga kami memilih melaksanakan kegiatan dihotel agar pemanfaatan anggaran yang dikeluarkan, memberikan pemasukan bagi PAD,” terangnya.
Diakuinya, tidak hanya itu meski penggunaan perhotelan pihaknya lebih memanfaatkan makanan -makanan khas dari UMKM yang ada di Kabupaten Jayapura khususnya di Sentani.
“Jadi kami juga memberdayakan UMKM lokal kami, sehingga kegiatan seperti ini turut membantu pengembangan UMKM kami,” terangnya. (ana)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
SENTANI – Terkait dengan larangan pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang dilakukan dihotel-hotel. Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura, Parson Horota menyampaikan kegiatan Musrembang wilayah 1, memang dilaksanakan dihotel karena di Kabupaten Jayapura khususnya wilayah Sentani tidak memiliki banyak tempat-tempat yang memadai.
Selain itu, fasilitas dihotel juga jauh lebih lengkap, sementara didaerah wilayah pembangunan yang lain tidak dilaksanakan dihotel karena tidak ada sarana dan prasarana yang memadai.
“Kami memilih melaksanakan kegiatan dihotel juga untuk meningkatkan PAD Kabupaten Jayapura, karena ada pendapatan yang akan masuk ke pemerintah,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (3/3) kemarin.
Tidak hanya itu, biaya makan dan minum juga dikenakan pajak yang mana masuk di PAD kabupaten Jayapura.
“Sehingga kami memilih melaksanakan kegiatan dihotel agar pemanfaatan anggaran yang dikeluarkan, memberikan pemasukan bagi PAD,” terangnya.
Diakuinya, tidak hanya itu meski penggunaan perhotelan pihaknya lebih memanfaatkan makanan -makanan khas dari UMKM yang ada di Kabupaten Jayapura khususnya di Sentani.
“Jadi kami juga memberdayakan UMKM lokal kami, sehingga kegiatan seperti ini turut membantu pengembangan UMKM kami,” terangnya. (ana)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
