Thursday, March 6, 2025
27.7 C
Jayapura

Siap Serap Tenaga Kerja, Perusahaan Minta Jaminan Hindari Palang Memalang 

JAYAPURA – Ketua DPRK Kabupaten Sarmi, Mohammad Asari Tiris didampingi Onesias Tiris DPRK Wakil Adat Manirem dan Julkifli Yambai DPRK Wakil Suku Rumbuwai melakukan pertemuan dengan dua perusahaan besar yang bergerak di bisnis kayu lok yakni Manager MPH PT Wapoga, Eppy selaku juga Manager MPH PT. Salaki, Bambang yang berlangsung di Kampung Lokbond Mudu, Bonggo, Sabtu (1/3).

  Menurut Mat sapaan akrab Ketua DPRK Kabupaten Sarmi itu, pertemuan tersebut dalam rangka menyampaikan aspirasi yang sudah tertuang dalam Perda terkait pembangunan berbasis keberpihakan kepada wilayah adat, agar perusahaan yang ada di Kabupaten Sarmi bisa membuka industri Somel supaya bisa serap tenaga kerja lokal.

Baca Juga :  Maudori dan Kiamdori Bakal Dijadikan Tempat Wisata Religi dan Pusat PI

  “Kita hadir untuk memberikan pemahaman kepada perusahaan agar keberadaan mereka di Kabupaten Sarmi bisa memberikan kontribusi bagi daerah khususnya juga kesejahteraan masyarakat adat,” ujar Mat saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos  Minggu (02/3).

  Kata Mat, poin pertemuan tersebut, dengan adanya Inpres. Nomor 1 thn 2025 tentang penyesuaian anggaran dari pemerintah pusat, untuk daerah diminta agar menggali potensi PAD masing-masing wilayah.

  “Kami minta pihak perusahaan agar ikut berpikir bagaimana menciptakan lapangan kerja di wilayah kerjanya dalam hal ini Kabupaten Sarmi, selain itu juga berikan kami (DPRK Sarmi) akaes untuk berjumpa dengan dengan pemilik saham perusahaan. Harapan kami, kita bisa sama-sama berbagi tugas untuk tercapainya niat baik ini dalam hal membuka lapangan kerja untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dapat Bantuan Videotron dan CCTV, Bupati Sarmi: Harus Bersama-sama Menjaga

  “Dari hasil pertemuan ini, justru pihak perusahaan sangat mendukung namun ada syarat dalam hal ini harus ada jaminan bagi mereka dalam menjalankan bisnis tidak lagi ada palang memalang,” lanjutnya.

JAYAPURA – Ketua DPRK Kabupaten Sarmi, Mohammad Asari Tiris didampingi Onesias Tiris DPRK Wakil Adat Manirem dan Julkifli Yambai DPRK Wakil Suku Rumbuwai melakukan pertemuan dengan dua perusahaan besar yang bergerak di bisnis kayu lok yakni Manager MPH PT Wapoga, Eppy selaku juga Manager MPH PT. Salaki, Bambang yang berlangsung di Kampung Lokbond Mudu, Bonggo, Sabtu (1/3).

  Menurut Mat sapaan akrab Ketua DPRK Kabupaten Sarmi itu, pertemuan tersebut dalam rangka menyampaikan aspirasi yang sudah tertuang dalam Perda terkait pembangunan berbasis keberpihakan kepada wilayah adat, agar perusahaan yang ada di Kabupaten Sarmi bisa membuka industri Somel supaya bisa serap tenaga kerja lokal.

Baca Juga :  Gubernur Papua Barat Ingatkan Pimpinan OPD hati-hati Kelola Anggaran

  “Kita hadir untuk memberikan pemahaman kepada perusahaan agar keberadaan mereka di Kabupaten Sarmi bisa memberikan kontribusi bagi daerah khususnya juga kesejahteraan masyarakat adat,” ujar Mat saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos  Minggu (02/3).

  Kata Mat, poin pertemuan tersebut, dengan adanya Inpres. Nomor 1 thn 2025 tentang penyesuaian anggaran dari pemerintah pusat, untuk daerah diminta agar menggali potensi PAD masing-masing wilayah.

  “Kami minta pihak perusahaan agar ikut berpikir bagaimana menciptakan lapangan kerja di wilayah kerjanya dalam hal ini Kabupaten Sarmi, selain itu juga berikan kami (DPRK Sarmi) akaes untuk berjumpa dengan dengan pemilik saham perusahaan. Harapan kami, kita bisa sama-sama berbagi tugas untuk tercapainya niat baik ini dalam hal membuka lapangan kerja untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Antisipasi Potensi Isu SARA saat Pemilu 2024

  “Dari hasil pertemuan ini, justru pihak perusahaan sangat mendukung namun ada syarat dalam hal ini harus ada jaminan bagi mereka dalam menjalankan bisnis tidak lagi ada palang memalang,” lanjutnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya