Monday, February 24, 2025
26.7 C
Jayapura

Koordinator KNPB Penggagas Aksi Demo Ditandai

SENTANI – Polres Jayapura mensikapi aksi demo pelajar yang melakukan penolakan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jayapura. Dari hasil penyidikan didapati aksi tersebut disebut bukan aspirasi murni para pelajar melainkan telah ditunggagi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

Kabag Ops, Kompol Septen Sianturi menjelaskan untuk aksi demo yang dilakukan pada (17/2) lalu memang dari Kepolisian tidak memberikan izin untuk dilakukan aksi tersebut.

“Imbauan itu kami umumkan ke dinas terkait, sekolah-sekolah dan juga masyarakat agar anak-anak didiknya tidak melakukan demo atau aspirasi lainnya, akan tetapi ada sekitar 20 orang siswa SMA yang melakukan aksi demo, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (20/2) kemarin.

Baca Juga :  dr.Donal Willem S.Aronggear, S.B (K), Kembali Pimpin IDI Papua

Diakuinya, selain 20 siswa-siswi yang dibubarkan setelah pihaknya memberikan pemahaman terkait program MBG bagi mereka. Kemudian, ditempat yang berbeda pihaknya juga melakukan pemalangan terhadap aksi demo yang dilakukan 50 orang pelajar.

“Dari 50 orang tersebut bukan hanya anak sekolah saja, ada juga yang tidak bersekolah tetapi ikut terlibat melakukan aksi demo, dengan memegang alat peraga berupa spanduk dan sebagainya, ” tambahnya.

Lanjut Kabag Ops Polres Jayapura, aksi 50 pelajar dan bukan pelajar itu langsung diamankan di Polres Jayapura dan mendapatkan arahan.

“Pada saat pemeriksaan yang kami lakukan, terungkaplah aksi demo tersebut telah ditunggangi oleh KNPB yang dikoordinir oleh Zadrak Lagoan. Dari pemeriksaan tersebut kami langsung memulangkan para siswa tersebut, ” jelasnya.

Baca Juga :  Waspada “Musim” Kebakaran

SENTANI – Polres Jayapura mensikapi aksi demo pelajar yang melakukan penolakan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jayapura. Dari hasil penyidikan didapati aksi tersebut disebut bukan aspirasi murni para pelajar melainkan telah ditunggagi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

Kabag Ops, Kompol Septen Sianturi menjelaskan untuk aksi demo yang dilakukan pada (17/2) lalu memang dari Kepolisian tidak memberikan izin untuk dilakukan aksi tersebut.

“Imbauan itu kami umumkan ke dinas terkait, sekolah-sekolah dan juga masyarakat agar anak-anak didiknya tidak melakukan demo atau aspirasi lainnya, akan tetapi ada sekitar 20 orang siswa SMA yang melakukan aksi demo, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (20/2) kemarin.

Baca Juga :  Izin Kedukaan, Oknum TNI Diamankan Karena Bawa Munisi

Diakuinya, selain 20 siswa-siswi yang dibubarkan setelah pihaknya memberikan pemahaman terkait program MBG bagi mereka. Kemudian, ditempat yang berbeda pihaknya juga melakukan pemalangan terhadap aksi demo yang dilakukan 50 orang pelajar.

“Dari 50 orang tersebut bukan hanya anak sekolah saja, ada juga yang tidak bersekolah tetapi ikut terlibat melakukan aksi demo, dengan memegang alat peraga berupa spanduk dan sebagainya, ” tambahnya.

Lanjut Kabag Ops Polres Jayapura, aksi 50 pelajar dan bukan pelajar itu langsung diamankan di Polres Jayapura dan mendapatkan arahan.

“Pada saat pemeriksaan yang kami lakukan, terungkaplah aksi demo tersebut telah ditunggangi oleh KNPB yang dikoordinir oleh Zadrak Lagoan. Dari pemeriksaan tersebut kami langsung memulangkan para siswa tersebut, ” jelasnya.

Baca Juga :  Ricky Sasaka Anggota KKB Dilumpuhkan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/