Upaya Avsec Bandara Mopah Merauke Melindungi Satwa Dilindungi
Dalam 2-3 tahun terakhir ini, Avition Security (Avsec) Bandara Mopah Merauke telah berhasil menggagalkan pengiriman Satwa yang dilindungi dari Merauke ke berbagai wilayah di Indonesia.
Laporan Yulius Sulo, Merauke.
Plh Kepala Bandara Mopah Merauke Ones Samperuru, yang juga Kepala Keamanan Bandara Mopah Merauke ditemui media ini di ruang kerjanya mengakui dalam 2-3 tahun terakhir ini pengiriman satwa yang berhasil digagalkan saat akan dikirim dari Merauke ke luar Papua terus meningkatkan. Hanya saja, Ones Samperuru mengaku masih harus menghitung berapa jumlah pengiriman satwa dilindungi yang berhasil digagalkan di tahun 2024 dan 2023 tersebut.
Dikatakan, untuk pengiriman Satwa yang dilindungi maupun Satwa yang tidak masuk dalam perlindungan namun pengirimannya harus berdokumen tersebut dilakukan dengan berbagai modus atau cara. Rata-rata mereka menggunakan jasa pengiriman untuk mengiriman Satwa –Satwa yang dilindungi itu.
‘’Kalau lewat jasa pengiriman kan isinya tidak diperiksa langsung. Mungkin dari jasa pengiriman hanya di tanya-tanya dan tentu kalau barang itu tidak boleh keluar dari Merauke pasti akan sampaikan yang lainnya,’’ katanya.
Apalagi, lanjut dia, rata-rata nama pengirim dan penerima serta alamat penerima dari barang ilegal tersebut hanya fiktif tidak sesuai dengan sebenarnya. Ada juga yang melakukan pengiriman tanpa nama dan alamat.
‘’Kalau di barang itu pasang nomor telpon, saat kita hubungi rata-rata tidak aktif,’’ katanya.
Upaya Avsec Bandara Mopah Merauke Melindungi Satwa Dilindungi
Dalam 2-3 tahun terakhir ini, Avition Security (Avsec) Bandara Mopah Merauke telah berhasil menggagalkan pengiriman Satwa yang dilindungi dari Merauke ke berbagai wilayah di Indonesia.
Laporan Yulius Sulo, Merauke.
Plh Kepala Bandara Mopah Merauke Ones Samperuru, yang juga Kepala Keamanan Bandara Mopah Merauke ditemui media ini di ruang kerjanya mengakui dalam 2-3 tahun terakhir ini pengiriman satwa yang berhasil digagalkan saat akan dikirim dari Merauke ke luar Papua terus meningkatkan. Hanya saja, Ones Samperuru mengaku masih harus menghitung berapa jumlah pengiriman satwa dilindungi yang berhasil digagalkan di tahun 2024 dan 2023 tersebut.
Dikatakan, untuk pengiriman Satwa yang dilindungi maupun Satwa yang tidak masuk dalam perlindungan namun pengirimannya harus berdokumen tersebut dilakukan dengan berbagai modus atau cara. Rata-rata mereka menggunakan jasa pengiriman untuk mengiriman Satwa –Satwa yang dilindungi itu.
‘’Kalau lewat jasa pengiriman kan isinya tidak diperiksa langsung. Mungkin dari jasa pengiriman hanya di tanya-tanya dan tentu kalau barang itu tidak boleh keluar dari Merauke pasti akan sampaikan yang lainnya,’’ katanya.
Apalagi, lanjut dia, rata-rata nama pengirim dan penerima serta alamat penerima dari barang ilegal tersebut hanya fiktif tidak sesuai dengan sebenarnya. Ada juga yang melakukan pengiriman tanpa nama dan alamat.
‘’Kalau di barang itu pasang nomor telpon, saat kita hubungi rata-rata tidak aktif,’’ katanya.
