Thursday, April 17, 2025
25.7 C
Jayapura

Perlu Ada Pembatasan Kehadiran Ritel Modern

JAYAPURA– Pakar ekonomi Universitas Cendrawasih, Prof.Julius Ary Mollet berharap kepada pemerintah perlu membatasi kehadiran ritel-ritel modern seperti Alfamidi, Alfamart atau sejenisnya yang belakangan ini sudah merajalela di sejumlah kawasan di Papua.

Menurutnya kehadiran mereka dibatasi supaya jangan sampai bisa mematikan usaha-usaha UMKM dengan modal kecil.

   “Saya pribadi ingin mendorong juga kios-kios kecil ini bisa bertahan. Mungkin cara yang terbaik itu kita membuat aturan membatasi (ritel modern) sifatnya, karena terlalu banyak kehadirannya,”kata Prof.Julius Ary Mollet, Sabtu (25/1).

   Dia mengakui, mengenai kunjungan atau daya beli  masyarakat yang memilih ritel-ritel modern,  memang menjadi hak dari setiap konsumen. Namun kehadiran pemerintah dibutuhkan untuk membatasinya.

Baca Juga :  Eksploitasi Berlebihan Jadi Satu Penyebab Intake Mengering

   “Misalnya kalau di satu distrik atau kecamatan sudah ada satu perlu dibatasi supaya UMKM yang berskala kecil atau menengah ke bawah itu mereka tetap eksis dan berkembang,” katanya.

   Dia juga berharap kepada para pelaku UMKM, terutama ritel-ritel modern ini bisa bekerjasama dengan para petani lokal yang ada di wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya dan secara umum di wilayah Papua. Misalnya buah-buahan dari masyarakat bisa dibeli langsung dan ikut diperjualkan  di dalam ritel mereka.

  “Misalnya ada potensi buah-buahan dari Arso seperti jambu, semangka dan ada juga buah naga, dan masih banyak buah-buahan lainnya yang bisa dibeli dari petani lokal kita. Sehingga mereka juga bisa hidup,”bebernya.

Baca Juga :  Pelantikan DPR Kota Jayapura Dipastikan 7 Oktober

  Selain itu dia juga berharap kehadiran ritel-ritel modern ini juga bisa mempengaruhi penyerapan tenaga kerja terutama anak-anak lokal yang ada di Papua.(roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– Pakar ekonomi Universitas Cendrawasih, Prof.Julius Ary Mollet berharap kepada pemerintah perlu membatasi kehadiran ritel-ritel modern seperti Alfamidi, Alfamart atau sejenisnya yang belakangan ini sudah merajalela di sejumlah kawasan di Papua.

Menurutnya kehadiran mereka dibatasi supaya jangan sampai bisa mematikan usaha-usaha UMKM dengan modal kecil.

   “Saya pribadi ingin mendorong juga kios-kios kecil ini bisa bertahan. Mungkin cara yang terbaik itu kita membuat aturan membatasi (ritel modern) sifatnya, karena terlalu banyak kehadirannya,”kata Prof.Julius Ary Mollet, Sabtu (25/1).

   Dia mengakui, mengenai kunjungan atau daya beli  masyarakat yang memilih ritel-ritel modern,  memang menjadi hak dari setiap konsumen. Namun kehadiran pemerintah dibutuhkan untuk membatasinya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kreatifitas dan Inovasi Peserta Didik

   “Misalnya kalau di satu distrik atau kecamatan sudah ada satu perlu dibatasi supaya UMKM yang berskala kecil atau menengah ke bawah itu mereka tetap eksis dan berkembang,” katanya.

   Dia juga berharap kepada para pelaku UMKM, terutama ritel-ritel modern ini bisa bekerjasama dengan para petani lokal yang ada di wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya dan secara umum di wilayah Papua. Misalnya buah-buahan dari masyarakat bisa dibeli langsung dan ikut diperjualkan  di dalam ritel mereka.

  “Misalnya ada potensi buah-buahan dari Arso seperti jambu, semangka dan ada juga buah naga, dan masih banyak buah-buahan lainnya yang bisa dibeli dari petani lokal kita. Sehingga mereka juga bisa hidup,”bebernya.

Baca Juga :  Mesin ADM Permudah Pelayanan Bagi Masyarakat

  Selain itu dia juga berharap kehadiran ritel-ritel modern ini juga bisa mempengaruhi penyerapan tenaga kerja terutama anak-anak lokal yang ada di Papua.(roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya