Friday, January 10, 2025
26.7 C
Jayapura

Gubernur Sebut Kinerja OPD Belum Memuaskan di 2024

JAYAPURA – PJ Gubernur Papua, Ramses Limbong mengaku kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di 2024 belum memuaskan. Menurutnya, meski realisasi anggaran OPD tinggi, tapi kualitas output dan outcomenya juga harus diperhatikan.

“Kita harus nilai output dan outcomenya juga, apakah berdampak positif tidak terhadap pembangunan di Papua,” kata Ramses kepada wartawan, Rabu (8/1). Lanjut Ramses, misalnya dari sisi pertumbuhan ekonomi, angkanya masih di bawah nasional. Dimana pertumbuhan ekonomi Papua baru 4,8, sementara nasional 5,1.

Untuk itu, diperlukan upaya dan komitmen yang kuat dari semua OPD untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Papua. “Ini harus dikejar, minimal sama dengan angka nasional,” ujarnya. Kata Ramses, Provinsi Papua kini sangat bergantung pada potensi pertanian dan perikanan. Kedua sektor ini perlu dikembangkan dengan optimal sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Papua.

Baca Juga :  Hak Pilih Masyarakat  Jadi  Korban Kepentingan Money Politik

“Kondisi fiskal daerah kita turun drastis pasca pemekeran Daerah Otonom Baru (DOB). Kita harus mengembangkan potensi yang kita miliki menjadi sumber ekonomi baru,” kata Ramses.Ramses menegaskan, akan melakukan evaluasi secara total terhadap seluruh kinerja OPD. Harapannya, kinerja OPD bisa meningkat di 2025 ini.

“Saya tidak menilai secara pertanggungjawab administrasi saja, tapi itu juga penting tidak boleh amburadul. Cuma kualitasnya juga harus dinilai, tentunya penilaianya tehadap masing-masing OPD akan berbeda,” ucapnya.Sementara itu, Pj Gubernur kumpulkan seluruh OPD untuk memberikan guidance terhadap apa yang harus dilakukan dengan kondisi Papua saat ini. Dimana sesuai dengan RPJMN maupun RPJMD, yang jadi fokus saat ini adalah sektor pertanian, perikanan, kelautan dan pariwisata.

Baca Juga :  Sistem Noken di Papua Minta Ditinjau Ulang

JAYAPURA – PJ Gubernur Papua, Ramses Limbong mengaku kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di 2024 belum memuaskan. Menurutnya, meski realisasi anggaran OPD tinggi, tapi kualitas output dan outcomenya juga harus diperhatikan.

“Kita harus nilai output dan outcomenya juga, apakah berdampak positif tidak terhadap pembangunan di Papua,” kata Ramses kepada wartawan, Rabu (8/1). Lanjut Ramses, misalnya dari sisi pertumbuhan ekonomi, angkanya masih di bawah nasional. Dimana pertumbuhan ekonomi Papua baru 4,8, sementara nasional 5,1.

Untuk itu, diperlukan upaya dan komitmen yang kuat dari semua OPD untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Papua. “Ini harus dikejar, minimal sama dengan angka nasional,” ujarnya. Kata Ramses, Provinsi Papua kini sangat bergantung pada potensi pertanian dan perikanan. Kedua sektor ini perlu dikembangkan dengan optimal sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Papua.

Baca Juga :  Pemkab Mamteng Dukung Program Gereja

“Kondisi fiskal daerah kita turun drastis pasca pemekeran Daerah Otonom Baru (DOB). Kita harus mengembangkan potensi yang kita miliki menjadi sumber ekonomi baru,” kata Ramses.Ramses menegaskan, akan melakukan evaluasi secara total terhadap seluruh kinerja OPD. Harapannya, kinerja OPD bisa meningkat di 2025 ini.

“Saya tidak menilai secara pertanggungjawab administrasi saja, tapi itu juga penting tidak boleh amburadul. Cuma kualitasnya juga harus dinilai, tentunya penilaianya tehadap masing-masing OPD akan berbeda,” ucapnya.Sementara itu, Pj Gubernur kumpulkan seluruh OPD untuk memberikan guidance terhadap apa yang harus dilakukan dengan kondisi Papua saat ini. Dimana sesuai dengan RPJMN maupun RPJMD, yang jadi fokus saat ini adalah sektor pertanian, perikanan, kelautan dan pariwisata.

Baca Juga :  Mayat Guru Gegerkan Penghuni Kamar Kos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya