SENTANI -Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayapura telah meluncurkan beberapa program untuk mengurangi angka stunting di wilayah Kabupaten Jayapura dengan melakukan 8 aksi bersama OPD terkait.
Hal yang dilakukan Bappeda Kabupaten Jayapura dalam penurunan angka stunting antara lain, melalui Program 1000 Hari Pertama Kehidupan, Fokus pada pemberian gizi yang cukup bagi ibu hamil dan anak-anak, Pemberian Makanan Tambahan Bergizi, Menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil. Pengawasan Kesehatan Ibu dan Anak, Meningkatkan akses ke layanan kesehatan untuk ibu dan anak. Pendidikan Gizi, memberikan edukasi gizi kepada masyarakat.
Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura Parson Horota mengatakan, Target Pengurangan Stunting Kabupaten Jayapura di tahun 2024 sesuai target nasional adalah kurang dari 14 persen, untuk di Kabupaten Jayapura sendiri memang ada dua alat ukur yang di pakai dalam melihat angka stunting ada dari indikator alat ukur Kementrian Kesehatan RI dan dari alat ukur data lapangan langsung dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura.
Dijelaskan, untuk di Kabupaten Jayapura penanganan stunting sudah masuk aksi ke -8, dengan dilakukan pengendalian dan evaluasi.
“Secara umum angka stunting di Kabupaten Jayapura perhitungan secara data lapangan Dinkes Kabupaten Jayapura di lapangan sudah diangkat 13 sekian persen, namun untuk data pengukuran digunakan Kemenkes yang indikator pengukurannya lebih komplek kita diangka 26 sekian persen, memang beda karena saya pengukuran yang dilakukan Kemenkes lebih komplit jumlah bayi dan balita di setiap kampung tanpa harus melihat faktor kondisi daerah, topografi dan lainnya tapi kita tetap berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mengikuti pengukuran yang diminta Kemenkes RI,”ucapnya, (dil)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos