Friday, April 26, 2024
27.7 C
Jayapura

70% Kepsek Hanya Kantongi Surat Tugas

Ted Y.Mokay ( FOTO : Robert Mboik Cepos)

SENTANI-Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Yed. Y Mokay mengatakan, hingga saat ini lebih dari 70% Kepala Sekolah (Kepsek) di Kabupaten Jayapura dalam menjalankan tugasnya hanya memiliki nota atau surat tugas.

“70% Kepsek dalam menjalankan tugasnya hanya miliki nota tugas,”kata Ted Y.Mokay kepada Cenderawasih Pos di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Rabu (25/9).

Dia mengatakan, dalam melaksanakan tugasnya sebagai kepala sekolah semestinya kepala sekolah harus menggunakan surat keputusan atau SK dari bupati. 

“Ini juga bisa mempengaruhi hubungan antara kepala sekolah dengan guru. Bisa juga guru tidak mau taat kepada kepala sekolah karena hanya pelaksana tugas ” ungkapnya.

Lanjut dia, hal ini juga akan mempengaruhi kinerja seorang kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai pimpinan di sekolah. “Kemudian kepala sekolah yang bertugas juga kadang  merasa bukan sebagai kepala sekolah karena hanya memegang surat tugas,” imbuhnya.

Baca Juga :  Puluhan Tenaga Kontrak Minta Ada  Kebijakan Khusus

Untuk itu, sebagai pimpinan yang baru dilantik di dinas tersebut, tugas besar pertama yang dilakukan adalah menyelesaikan semua persoalan itu. Semua  sekolah yang belum memiliki  kepala sekolah defenitif akan segera dilantik. Ditargetkan pelantikan kepala sekolah baru ini dilaksanakan pada Oktober nanti.(roy/tho)

Ted Y.Mokay ( FOTO : Robert Mboik Cepos)

SENTANI-Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Yed. Y Mokay mengatakan, hingga saat ini lebih dari 70% Kepala Sekolah (Kepsek) di Kabupaten Jayapura dalam menjalankan tugasnya hanya memiliki nota atau surat tugas.

“70% Kepsek dalam menjalankan tugasnya hanya miliki nota tugas,”kata Ted Y.Mokay kepada Cenderawasih Pos di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Rabu (25/9).

Dia mengatakan, dalam melaksanakan tugasnya sebagai kepala sekolah semestinya kepala sekolah harus menggunakan surat keputusan atau SK dari bupati. 

“Ini juga bisa mempengaruhi hubungan antara kepala sekolah dengan guru. Bisa juga guru tidak mau taat kepada kepala sekolah karena hanya pelaksana tugas ” ungkapnya.

Lanjut dia, hal ini juga akan mempengaruhi kinerja seorang kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai pimpinan di sekolah. “Kemudian kepala sekolah yang bertugas juga kadang  merasa bukan sebagai kepala sekolah karena hanya memegang surat tugas,” imbuhnya.

Baca Juga :  Siapkan Lima Hektar untuk Pemukiman Baru

Untuk itu, sebagai pimpinan yang baru dilantik di dinas tersebut, tugas besar pertama yang dilakukan adalah menyelesaikan semua persoalan itu. Semua  sekolah yang belum memiliki  kepala sekolah defenitif akan segera dilantik. Ditargetkan pelantikan kepala sekolah baru ini dilaksanakan pada Oktober nanti.(roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya