
MERAUKE- Sekretaris Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana Bali, Yoman Ariayana menawarkan lima konsep pengelolaan Pantai Lampu Satu, Kelurahan Samkai Merauke sebagai salah satu tujuan wisata di Kabupaten Merauke.
Kepada wartawan, Yoman Ariyana menjelaskan kelima konsep dalam pengelolaan pantai lampu satu Merauke adalah mengadopsi nilai-nilai masyarakat lokal yang didasari kearifan lokal berdasarkan petunjuk tokoh masyarakat dengan nama kawasan pariwisatanya menjadi Marind Amay Tourits Area.
‘’Dari Marind Amay ini diturunkan menjadi 5 konsep yang akan disounding berdasarkan 5 pemetaan wilayah,’’ jelasnya.
Pertama, akan dikembangkan Marind tourism di kawasan Barat mangrove area, kemudian akan dibangun Marind berbasis masyarakat. Lalu terkait dengan pengembangan pariwisata eklusif itu akan dibagi bagi tiga konsep. Konsep pertama khusus wisatawan yang berkualitas. Lalu Marind etnik yang dekat dengan konsep pariwisata kampung wisata yang menawarkan bagaimana kearifan lokal, budaya dan kesenian serta ada ivent bisa dikemas di sana,
Dan sesuai dengan era sekarang termasuk pariwisata melenial akan dikembangkan Marind Modern. ‘’Kira-kira itu lima konsep yang akan dibangun di Lampu Satu dan mudah-mudahan ini menjadi produk unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Merauke,’’ terangnya.
Menurutnya, dari master plan yang disusun ini pembangunan pariwisata Lampu Satu ini dibangun dan dirancang dengan site plan tiga dimensi yang diharapkan tahun 2020 sudah dapat dieksekusi oleh Dinas Pariwisata dan Bappeda Litbang pada 2020 bisa disusun sehingga pada tahun 2022 pembangunan fisik dapat dilaksanakan.
“Tapi itu kebijakan pemerintah, kami dari Universitas Udayana hanya membantu untuk menyusupn master plannya,’’ terangnya.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Marcelus Macau menjelaskan bahwa dengan adanya masterplan yang telah dibuat ini akan menjadi dasar untuk pembangunan pariwisata khususnya pengembangan pantai Lampu Satu Merauke ke depan.
‘’Ini merupakan salah satu strategi yang baik bagaimana kita membangun satu kawasan atau satu titik yang ada di depan kita ini. Karena ini akan menjadi contoh dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Merauke kedepan,’’ tadasnya. (ulo/tri)