Friday, April 26, 2024
31.7 C
Jayapura

Dipatok Ular, Peneliti dari ITB Tewas

Jazad korban Farhan, peneliti  asal ITB yang tewas digigit ular black Papua saat dievakuasi dari Bade ke Merauke lewat Asiki, Selasa (5/3).  (FOTO : I Gusti Agung Dhana Aryawan for Radar Merauke )

MERAUKE- Nasib naas dialami seorang peneliti asal Institute Tehnologi Bandung (ITB) bernama Farhan (35). Pasalnya, akibat digigit    ular jenis black Papua, korban   tewas. Kasus  ini terjadi Distrik Edera, Kabupaten Mappi, pada 5 Maret   2019 sekitar pukul 11.30 WIT lalu. 

  Kapolres   Mappi  I Gusti Agung Dhana Aryawan, SIK, MIK   membenarkan kasus yang dialami korban ketika dikonfirmasi, Rabu (6/3).  Kronologi kejadiannya, ungkap Kapolres  bahwa berdasarkan    data yag diperoleh pihaknya dari Polsek Edera, bahwa  kejadian  itu berawal saat Tim Peneliti dari ITB  yang berjumlah 3 orang melakukan penelitian  tentang kadar air dan tanah di Distrik Edera sekitar pukul 08.30 WIT dengan seorang penunjuk  jalan atas nama George Homo menuju ke lokasi penelitian  yaitu di persawahan.

Baca Juga :  189 Calon Tamtama Ikuti Seleksi

  Sekitar pukul 10.00 WIT, tim peneliti   yang berjumlah 3 org tiba di persawahan dan melakukan penelitian dengan  sasaran  yakni mengecek Irigasi, mengambil sampel tanah gambut, mengukur kedalaman rawa seputar lokasi persawahan dan mengecek hama padi dan tanaman palawija. Sekitar pukul  11.30 WIT, Tim  tersebut mengukur ketinggian air drainase bekas galian alat berat. 

  ‘’Di saat pengukuran, korban Farhan digigit ular di bagian kaki kiri tepatnya dekat lutut,’’ katanya. Sekitar pukul 13.00 WIT, korban di evakuasi ke Puskesmas Bade  untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawanya tak tertolong dan meninggal  dunia, sehingga selanjutnya  jenazah korban dievakuasi ke Merauke melalui Asiki, Kabupaten Boven Digoel. (ulo/tri) 

Baca Juga :  Pemasok Sabu Terbesar Digiring ke Jaksa
Jazad korban Farhan, peneliti  asal ITB yang tewas digigit ular black Papua saat dievakuasi dari Bade ke Merauke lewat Asiki, Selasa (5/3).  (FOTO : I Gusti Agung Dhana Aryawan for Radar Merauke )

MERAUKE- Nasib naas dialami seorang peneliti asal Institute Tehnologi Bandung (ITB) bernama Farhan (35). Pasalnya, akibat digigit    ular jenis black Papua, korban   tewas. Kasus  ini terjadi Distrik Edera, Kabupaten Mappi, pada 5 Maret   2019 sekitar pukul 11.30 WIT lalu. 

  Kapolres   Mappi  I Gusti Agung Dhana Aryawan, SIK, MIK   membenarkan kasus yang dialami korban ketika dikonfirmasi, Rabu (6/3).  Kronologi kejadiannya, ungkap Kapolres  bahwa berdasarkan    data yag diperoleh pihaknya dari Polsek Edera, bahwa  kejadian  itu berawal saat Tim Peneliti dari ITB  yang berjumlah 3 orang melakukan penelitian  tentang kadar air dan tanah di Distrik Edera sekitar pukul 08.30 WIT dengan seorang penunjuk  jalan atas nama George Homo menuju ke lokasi penelitian  yaitu di persawahan.

Baca Juga :  Pemasok Sabu Terbesar Digiring ke Jaksa

  Sekitar pukul 10.00 WIT, tim peneliti   yang berjumlah 3 org tiba di persawahan dan melakukan penelitian dengan  sasaran  yakni mengecek Irigasi, mengambil sampel tanah gambut, mengukur kedalaman rawa seputar lokasi persawahan dan mengecek hama padi dan tanaman palawija. Sekitar pukul  11.30 WIT, Tim  tersebut mengukur ketinggian air drainase bekas galian alat berat. 

  ‘’Di saat pengukuran, korban Farhan digigit ular di bagian kaki kiri tepatnya dekat lutut,’’ katanya. Sekitar pukul 13.00 WIT, korban di evakuasi ke Puskesmas Bade  untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawanya tak tertolong dan meninggal  dunia, sehingga selanjutnya  jenazah korban dievakuasi ke Merauke melalui Asiki, Kabupaten Boven Digoel. (ulo/tri) 

Baca Juga :  20 Distrik  di Boven Digoel Telah Laksanakan Pleno Pilkada Susulan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya