Thursday, November 14, 2024
30.7 C
Jayapura

Transparansi dan Akuntabilitas Dana Kampanye Pilkada jadi Bahasan Menarik

Menyimak Serunya Debat Antar Mahasiswa Dalam Rangka Dies Natalis Uncen

Dalam suasan menjelang Pilkada Serentak tahun 2024, Fakultas Hukum Uncen menggelar lomba debat antar mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Kota Jayapura. Debat yang dilaksanakan di Gor Uncen, Kamis (7/11) kemarin  juga  dalam rangka diesnatalis ke-62 Universitas Cendrawasih (Uncen).

Laporan: Carolus Daot_Jayapura

Debat antar mahasiswa yang digelar Fakultas Hukum Uncen ini diikuti 8 tim, masing masing dari Internal Uncen dan beberapa Tim dari Kampus USTJ. Dari panitia kegiatan, melaporkan awalnya 16 tim yang terdaftar. Namun setelah proses eliminasi, separuh dinyatakan gugur dan separuhnya masuk tahap debat antar mahasiswa.

    Dekan Fakultas Hukum Uncen, Dr. Frans Reumi saat pembukaan kegiatan,  mengatakan Pilkada 2024 merupakan momentum penting dalam proses demokrasi di Indonesia, termasuk di Provinsi Papua. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga menentukan arah pembangunan, kesejahteraan, dan masa depan daerah.

Baca Juga :  Masih Rancu Seputar Perwal Atau Pergub

  “Mahasiswa sebagai agen perubahan, memiliki peran strategis dalam mengawal proses demokrasi yang jujur, adil, dan berkualitas.” Ungkapnya.

   Untuk merealisasikan hal tersebut, Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih (Uncen) berinisiatif untuk menyelenggarakan sebuah kegiatan yang dapat memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dan kritis dalam diskursus politik dan pemilihan pemimpin daerah.

  Adapun Tema yaitu Mewujudkan Demokrasi yang Berkeadilan pada Pelaksanaan Pilkada 2024. Makna dari tema tersebut, semua proses Pilkada termasuk di tanah Papua harus sesuai dengan prosedur yang tertuang dalam UU tentang Pemilukada.

   “Tema ini memberikan pesan bahwa pemilukada ini harus memenuhi asas yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” jelasnya.

Baca Juga :  Gereja Dukung Penuh Program Kadishut JJO

  Proses Pemilukada di Papua sudah berjalan baik, dimana semua pihak termasuk masyarakat terlibat aktif dalam memantau setiap tahapan yang sedang berjalan.

“Saya lihat Pemilukada di Papua sudah sangat bagus, karena masyarakat cukup aktif memberikan kontribusi, sehingga semua tahapan yang dilaksanakan berjalan baik,” tutur Frans Reumi.

Menyimak Serunya Debat Antar Mahasiswa Dalam Rangka Dies Natalis Uncen

Dalam suasan menjelang Pilkada Serentak tahun 2024, Fakultas Hukum Uncen menggelar lomba debat antar mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Kota Jayapura. Debat yang dilaksanakan di Gor Uncen, Kamis (7/11) kemarin  juga  dalam rangka diesnatalis ke-62 Universitas Cendrawasih (Uncen).

Laporan: Carolus Daot_Jayapura

Debat antar mahasiswa yang digelar Fakultas Hukum Uncen ini diikuti 8 tim, masing masing dari Internal Uncen dan beberapa Tim dari Kampus USTJ. Dari panitia kegiatan, melaporkan awalnya 16 tim yang terdaftar. Namun setelah proses eliminasi, separuh dinyatakan gugur dan separuhnya masuk tahap debat antar mahasiswa.

    Dekan Fakultas Hukum Uncen, Dr. Frans Reumi saat pembukaan kegiatan,  mengatakan Pilkada 2024 merupakan momentum penting dalam proses demokrasi di Indonesia, termasuk di Provinsi Papua. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga menentukan arah pembangunan, kesejahteraan, dan masa depan daerah.

Baca Juga :  Masih Rancu Seputar Perwal Atau Pergub

  “Mahasiswa sebagai agen perubahan, memiliki peran strategis dalam mengawal proses demokrasi yang jujur, adil, dan berkualitas.” Ungkapnya.

   Untuk merealisasikan hal tersebut, Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih (Uncen) berinisiatif untuk menyelenggarakan sebuah kegiatan yang dapat memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dan kritis dalam diskursus politik dan pemilihan pemimpin daerah.

  Adapun Tema yaitu Mewujudkan Demokrasi yang Berkeadilan pada Pelaksanaan Pilkada 2024. Makna dari tema tersebut, semua proses Pilkada termasuk di tanah Papua harus sesuai dengan prosedur yang tertuang dalam UU tentang Pemilukada.

   “Tema ini memberikan pesan bahwa pemilukada ini harus memenuhi asas yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” jelasnya.

Baca Juga :  Demi Kenyamanan Pengguna Jalan, Bahu Jalan Bukan Tempat Bangun Usaha

  Proses Pemilukada di Papua sudah berjalan baik, dimana semua pihak termasuk masyarakat terlibat aktif dalam memantau setiap tahapan yang sedang berjalan.

“Saya lihat Pemilukada di Papua sudah sangat bagus, karena masyarakat cukup aktif memberikan kontribusi, sehingga semua tahapan yang dilaksanakan berjalan baik,” tutur Frans Reumi.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya