Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Ternyata Dua KKB, Alison dan Yotenus Merupakan Pemain Lama

JAYAPURA – Upaya Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) 2024 dalam melakukan penangkapan terhadap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberapa waktu terakhir berbuah manis. Sabtu (5/10) Satgas ODC berhasil mengamankan dua orang anggota KKB di Jalan Trans Wamena Puncak Jaya, Kampung Lumbuk, Distrik Tingginambut. Dua anggota KKB tersebut adalah Alison Wonda alias Kumara dan Yotenus Wonda alias Maleki.

Usai ditangkap, polisi langsung mengecek rekam jejak keduanya. Hasilnya, baik Alison maupun Yotenus diketahui adalah pemain lama yang sempat aktif pada tahun 2022 lalu kemudian  menghilang. Keduanya memiliki catatan kelam  terkait aksi kekerasan bersenjata dan dibalik keduanya ada nama Bumi Walo yang menjadi satu aktor penting lainnya. Bumi hingga kini masih buron.

Wakapolda Papua sekaligus Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani mengatakan bahwa kedua pelaku memiliki peran masing-masing dan pelaku utamanya adalah Bumi Walo.

“Dua-duanya pelaku utamanya adalah Bumi Walo,” ujar Wakapolda Papua di ruang kerjanya, Selasa (8/10). Dikatakan bahwa dari penangkapan dua anggota KKB ini kini baik Alison maupun Yotenus sama – sama telah ditetapkan sebagai tersangka  dan masih ditahan di Polres Puncak.

Baca Juga :  Sagu Ondoafi Terbaik di Dunia Namun Kalah Eksis

“Kalau peran-perannya sudah jelas, hasil pemeriksaan sudah oke, kita juga telah berkoordinasi juga dengan teman-teman dari Criminal Justice,” jelasnya. Dijelaskannya kedua tersangka itu merupakan pemain lama namun dua tahun belakangan ini baru kelihatan.

“Termasuk kelompok cukup lama, tetapi memang belakangan ini kurang lebih dua tahun,” imbuh Faisal.

Seperti diberitakan oleh  Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno bahwa 5 Oktober 2024 sekira pukul 12.01 WIT, tim gabungan melintasi jalur antara Tingginambut dan Kalome berhasil mengamankan 2 anggota KKB yaitu Alison Wonda alias Kumara dan Yotenus Wonda alias Maleki.

Dari tangan pelaku tim gabungan berhasil mengamankan barang bukti meliputi tiga ponsel (dua merek Realme dan satu Oppo), dua tas, satu noken, serta tiga unit motor. Menurut hasil interogasi, kedua pelaku diduga terlibat dalam sejumlah aksi kriminal, termasuk penembakan terhadap aparat TNI di Puncak Jaya pada Maret 2024.

Kombes Bayu juga mengungkapkan bahwa Yotenus Wonda alias Maleki terlibat dalam penembakan pada 17 Maret 2024 yang menewaskan Sertu Mar Ismunandar dan melukai Serka Salim Lestluhu di samping Puskesmas Mulia, Kampung Kulirik. Dijelaskannya Yotenus Wonda alias Maleki mengakui bahwa dirinya turut serta merencanakan aksi bersama beberapa anggota KKB lainnya, termasuk Ternus Enumbi dan Alison Wonda.

Baca Juga :  Asosiasi MRP Minta Pemerintah Pusat Perhatikan Hak-hak OAP dalam Pilkada

Dalam aksi penembakan tersebut, pelaku menggunakan senjata laras panjang jenis SS1 dan merampas dua senjata api laras pendek milik korban. Yotenus Wonda alias Maleki juga mengaku terlibat dalam percobaan pembunuhan terhadap seorang warga sipil bernama Aan pada 31 Mei 2024, serta penembakan terhadap Serma Anumerta Jefri E. May pada 15 Agustus 2024 di Sport Center, Kampung Pagaleme.

Peran Pelaku Yotenus Wonda alias Maleki diduga terlibat dalam percobaan pembunuhan dengan peran memantau dan memancing korban keluar dari rumah untuk dieksekusi. Kemudian Peran Pelaku Alison Wonda alias Kumara terlibat dalam penembakan terhadap Sertu Mar Ismunandar serta pembunuhan seorang anggota TNI pada 5 Januari 2024. Saat ini, tim gabungan terus melakukan pengejaran terhadap anggota KKB lainnya yang masih buron. (kar/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Upaya Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) 2024 dalam melakukan penangkapan terhadap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberapa waktu terakhir berbuah manis. Sabtu (5/10) Satgas ODC berhasil mengamankan dua orang anggota KKB di Jalan Trans Wamena Puncak Jaya, Kampung Lumbuk, Distrik Tingginambut. Dua anggota KKB tersebut adalah Alison Wonda alias Kumara dan Yotenus Wonda alias Maleki.

Usai ditangkap, polisi langsung mengecek rekam jejak keduanya. Hasilnya, baik Alison maupun Yotenus diketahui adalah pemain lama yang sempat aktif pada tahun 2022 lalu kemudian  menghilang. Keduanya memiliki catatan kelam  terkait aksi kekerasan bersenjata dan dibalik keduanya ada nama Bumi Walo yang menjadi satu aktor penting lainnya. Bumi hingga kini masih buron.

Wakapolda Papua sekaligus Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani mengatakan bahwa kedua pelaku memiliki peran masing-masing dan pelaku utamanya adalah Bumi Walo.

“Dua-duanya pelaku utamanya adalah Bumi Walo,” ujar Wakapolda Papua di ruang kerjanya, Selasa (8/10). Dikatakan bahwa dari penangkapan dua anggota KKB ini kini baik Alison maupun Yotenus sama – sama telah ditetapkan sebagai tersangka  dan masih ditahan di Polres Puncak.

Baca Juga :  MRP Ajukan Rp 13 Miliar Untuk Verifikasi OAP

“Kalau peran-perannya sudah jelas, hasil pemeriksaan sudah oke, kita juga telah berkoordinasi juga dengan teman-teman dari Criminal Justice,” jelasnya. Dijelaskannya kedua tersangka itu merupakan pemain lama namun dua tahun belakangan ini baru kelihatan.

“Termasuk kelompok cukup lama, tetapi memang belakangan ini kurang lebih dua tahun,” imbuh Faisal.

Seperti diberitakan oleh  Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno bahwa 5 Oktober 2024 sekira pukul 12.01 WIT, tim gabungan melintasi jalur antara Tingginambut dan Kalome berhasil mengamankan 2 anggota KKB yaitu Alison Wonda alias Kumara dan Yotenus Wonda alias Maleki.

Dari tangan pelaku tim gabungan berhasil mengamankan barang bukti meliputi tiga ponsel (dua merek Realme dan satu Oppo), dua tas, satu noken, serta tiga unit motor. Menurut hasil interogasi, kedua pelaku diduga terlibat dalam sejumlah aksi kriminal, termasuk penembakan terhadap aparat TNI di Puncak Jaya pada Maret 2024.

Kombes Bayu juga mengungkapkan bahwa Yotenus Wonda alias Maleki terlibat dalam penembakan pada 17 Maret 2024 yang menewaskan Sertu Mar Ismunandar dan melukai Serka Salim Lestluhu di samping Puskesmas Mulia, Kampung Kulirik. Dijelaskannya Yotenus Wonda alias Maleki mengakui bahwa dirinya turut serta merencanakan aksi bersama beberapa anggota KKB lainnya, termasuk Ternus Enumbi dan Alison Wonda.

Baca Juga :  Panglima TNI Akan Perhatikan Tiga Daerah Rawan

Dalam aksi penembakan tersebut, pelaku menggunakan senjata laras panjang jenis SS1 dan merampas dua senjata api laras pendek milik korban. Yotenus Wonda alias Maleki juga mengaku terlibat dalam percobaan pembunuhan terhadap seorang warga sipil bernama Aan pada 31 Mei 2024, serta penembakan terhadap Serma Anumerta Jefri E. May pada 15 Agustus 2024 di Sport Center, Kampung Pagaleme.

Peran Pelaku Yotenus Wonda alias Maleki diduga terlibat dalam percobaan pembunuhan dengan peran memantau dan memancing korban keluar dari rumah untuk dieksekusi. Kemudian Peran Pelaku Alison Wonda alias Kumara terlibat dalam penembakan terhadap Sertu Mar Ismunandar serta pembunuhan seorang anggota TNI pada 5 Januari 2024. Saat ini, tim gabungan terus melakukan pengejaran terhadap anggota KKB lainnya yang masih buron. (kar/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya