Tuesday, September 24, 2024
29.7 C
Jayapura

Memasuki Masa Panen, Stok Cabai Dipastikan Aman Sampai Akhir Tahun

JAYAPURA-Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua memastikan stok cabai aman hingga akhir tahun hal ini dikarenakan hampir seluruh daerah di Tanah Papua mulai memasuki panen.

   Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Faturachman mengatakan, pihaknya mengidentifikasi beberapa daerah mulai memasuki panen cabai. “Daerah-daerah yang teridentifikasi tersebut meliputi Provinsi Papua, Papua Selatan, dan Papua Tengah,” katanya di Jayapura, Minggu (22/9).

   Menurut dia, diperkirakan panen akan berlangsung dari September hingga Desember dan diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat menyambut aktivitas terkait pilkada dan persiapan Natal serta tahun baru.

   “Dari pantauan kami daerah tersebut tepatnya pada beberapa Kelompok Tani di Kabupaten Keerom, Papua), lalu Kabupaten Merauke, Papua Selatan dan Nabire, Papua Tengah,” ujarnya.

Baca Juga :  Petugas Tak Pahami Kinerja, Banyak yang Tak Mencoblos

   Dia menjelaskan, panen cabai diestimasi beragam dari 175 ton sampai dengan 225 ton, oleh sebab itu masyarakat tidak perlu khawatir atas ketersediaan cabai menjelang akhir tahun.

  Bank Indonesia berharap dengan panen cabai tersebut dapat menekan laju inflasi di Tanah Papua serta mendukung pencapaian target inflasi nasional pada rentang kurang lebih 2,5% plus minus 1 persen.

   “Secara historis, aneka cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang selalu memberikan tekanan terhadap inflasi secara nasional maupun di Papua,” katanya.

   Dia menambahkan besarnya kebutuhan cabai terkait karakteristik makanan Indonesia dan Papua secara umum selalu menggunakan aneka cabai dalam pengolahannya.

  Selain itu, pasokan cabai di Papua masih belum sepenuhnya dapat mengimbangi permintaan masyarakat sehingga menciptakan ketergantungan pasokan dari luar.

Baca Juga :  Pengunjung dan Pedagang Pasar Pharaa Diminta Jaga Kebersihan

   “Kami akan terus mendukung upaya pengendalian inflasi di wilayah Papua dalam kerangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang diselenggarakan di seluruh wilayah kerja,” ujarnya. (antara)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua memastikan stok cabai aman hingga akhir tahun hal ini dikarenakan hampir seluruh daerah di Tanah Papua mulai memasuki panen.

   Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Faturachman mengatakan, pihaknya mengidentifikasi beberapa daerah mulai memasuki panen cabai. “Daerah-daerah yang teridentifikasi tersebut meliputi Provinsi Papua, Papua Selatan, dan Papua Tengah,” katanya di Jayapura, Minggu (22/9).

   Menurut dia, diperkirakan panen akan berlangsung dari September hingga Desember dan diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat menyambut aktivitas terkait pilkada dan persiapan Natal serta tahun baru.

   “Dari pantauan kami daerah tersebut tepatnya pada beberapa Kelompok Tani di Kabupaten Keerom, Papua), lalu Kabupaten Merauke, Papua Selatan dan Nabire, Papua Tengah,” ujarnya.

Baca Juga :  Komnas HAM: Kapolda Harus Berikan Perlindungan Kepada Pekerja Kemanusiaan

   Dia menjelaskan, panen cabai diestimasi beragam dari 175 ton sampai dengan 225 ton, oleh sebab itu masyarakat tidak perlu khawatir atas ketersediaan cabai menjelang akhir tahun.

  Bank Indonesia berharap dengan panen cabai tersebut dapat menekan laju inflasi di Tanah Papua serta mendukung pencapaian target inflasi nasional pada rentang kurang lebih 2,5% plus minus 1 persen.

   “Secara historis, aneka cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang selalu memberikan tekanan terhadap inflasi secara nasional maupun di Papua,” katanya.

   Dia menambahkan besarnya kebutuhan cabai terkait karakteristik makanan Indonesia dan Papua secara umum selalu menggunakan aneka cabai dalam pengolahannya.

  Selain itu, pasokan cabai di Papua masih belum sepenuhnya dapat mengimbangi permintaan masyarakat sehingga menciptakan ketergantungan pasokan dari luar.

Baca Juga :  Wujudkan Papua Damai, Bentangkan Merah Putih 1 Km

   “Kami akan terus mendukung upaya pengendalian inflasi di wilayah Papua dalam kerangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang diselenggarakan di seluruh wilayah kerja,” ujarnya. (antara)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya