Saturday, November 23, 2024
28.7 C
Jayapura

Bea Cukai: PLBN Skow Berpotensi Jadi Pusat Ekonomi Baru Papua

JAYAPURA – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Jayapura menyebut Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skow berpotensi menjadi pusat perekonomian yang baru di Provinsi Papua karena tren perdagangan Indonesia dengan Papua Nugini cenderung surplus.

    Kepala Bea Cukai Jayapura, Adeltus Lolok mengatakan, berdasarkan data yang telah tercatat nilai ekspor yang dilakukan pengusaha melalui PLBN Skouw Kota Jayapura senilai Rp12,68 miliar hingga April 2024.

   “Kami telah mengupdate bahwa Menteri Keuangan telah menetapkan dua kawasan pabean di Skouw yaitu PLBN Skouw dan Terminal Barang Internasional (TBI) oleh sebab itu potensi ekonomi baru sangat terbuka,” katanya di Jayapura, Jumat (20/9).

   Menurut Adeltus, dengan demikian Skouw semakin mantap untuk didukung menjadi pusat perdagangan baru sesuai perkembangan di perbatasan kedua negara. “Guna mewujudkan perekonomian baru di PLBN Skow kami menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw dengan tema ‘Memajukan Ekonomi Perdagangan di Perbatasan RI – PNG ‘ pada Kamis (19/9),” ujarnya.

Baca Juga :  290 Supir Taksi Ikuti Rapid Test, 14 Dinyatakan Reaktif

    Sementara itu, Kepala Administrator PLBN Skow Mathilda Pusung mengatakan pihaknya sangat mendukung potensi ekonomi baru di wilayah tersebut. “Kegiatan tersebut sebagai langkah yang baik untuk meningkatkan sinergi instansi untuk memaksimalkan peran PLBN Skouw dalam memajukan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” katanya.

    Menurut Mathilda, pihaknya di PLBN Skow siap mendukung instansi CIQS dalam menjalankan tugasnya dan semua pihak yang beraktivitas melalui PLBN Skouw untuk kemajuan bersama.

   “Jadi ada beberapa juga rencana pengembangan Skouw untuk mendukung kawasan ekonomi sekitarnya, termasuk bandara Sentani oleh sebab itu diharapkan adanya komitmen bersama sehingga hal ini bukan hanya sekedar wacana saja,” ujarnya. (antara)

Baca Juga :  Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Dalam Tahap Evaluasi

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Jayapura menyebut Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skow berpotensi menjadi pusat perekonomian yang baru di Provinsi Papua karena tren perdagangan Indonesia dengan Papua Nugini cenderung surplus.

    Kepala Bea Cukai Jayapura, Adeltus Lolok mengatakan, berdasarkan data yang telah tercatat nilai ekspor yang dilakukan pengusaha melalui PLBN Skouw Kota Jayapura senilai Rp12,68 miliar hingga April 2024.

   “Kami telah mengupdate bahwa Menteri Keuangan telah menetapkan dua kawasan pabean di Skouw yaitu PLBN Skouw dan Terminal Barang Internasional (TBI) oleh sebab itu potensi ekonomi baru sangat terbuka,” katanya di Jayapura, Jumat (20/9).

   Menurut Adeltus, dengan demikian Skouw semakin mantap untuk didukung menjadi pusat perdagangan baru sesuai perkembangan di perbatasan kedua negara. “Guna mewujudkan perekonomian baru di PLBN Skow kami menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw dengan tema ‘Memajukan Ekonomi Perdagangan di Perbatasan RI – PNG ‘ pada Kamis (19/9),” ujarnya.

Baca Juga :  E-Katalog Lokal Prioritaskan Produk OAP

    Sementara itu, Kepala Administrator PLBN Skow Mathilda Pusung mengatakan pihaknya sangat mendukung potensi ekonomi baru di wilayah tersebut. “Kegiatan tersebut sebagai langkah yang baik untuk meningkatkan sinergi instansi untuk memaksimalkan peran PLBN Skouw dalam memajukan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” katanya.

    Menurut Mathilda, pihaknya di PLBN Skow siap mendukung instansi CIQS dalam menjalankan tugasnya dan semua pihak yang beraktivitas melalui PLBN Skouw untuk kemajuan bersama.

   “Jadi ada beberapa juga rencana pengembangan Skouw untuk mendukung kawasan ekonomi sekitarnya, termasuk bandara Sentani oleh sebab itu diharapkan adanya komitmen bersama sehingga hal ini bukan hanya sekedar wacana saja,” ujarnya. (antara)

Baca Juga :  290 Supir Taksi Ikuti Rapid Test, 14 Dinyatakan Reaktif

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya