JAYAPURA – Akademisi Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Uncen, Yakobus Richard Murafer, ingatkan penyelenggara Pemilu baik KPU maupun Bawaslu terkait kerawanan jelang pendaftaran calon di Pilkada.
“Proses pencalonan biasanya cukup rawan, salah satu kerawanannya dan sering terjadi adalah dualisme dukungan yang diberikan partai politik tertentu kepada calon yang bersangkutan,” ucap Yakobus saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (26/8).
Untuk itu kata Yakobus, diperlukan sikap tegas dari penyelenggara Pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu.
“Ini tahapan yang cukup rawan, untuk itu diperlukan sikap profesionalitas yang ditunjukan oleh setiap bakal calon kepala daerah, partai pengusung maupun penyelenggara bisa memastikan bahwa proses pencalonan tidak memunculkan konflik konflik dualisme dukungan dan lain lain,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan KPU dan Bawaslu harus bersikap profesional, dengan memberlakukan secara adil kepada setiap pasangan calon yang datang ke KPU saat melakukan pendaftaran.
“Yang paling penting KPU dapat memastikan selama pendaftaran bakal calon kepala daerah harus berjalan aman, sebab saat pendaftaran disertai dengan banyaknya masyarakat yang mengantar calon yang diusungnya,” ujarnya.
Selain itu, Yakobus juga mengingatkan masyarakat atau pendukung saat mengantar bakal calon yang maju di Pilkada untuk mendaftarkan diri di KPU harus memperhatikan aturan yang berlaku.
“Contohnya dalam hal berlalulintas dan lainnya, harus menjadi pendukung yang memberikan contoh dan teladan yang baik kepada masyarakat termasuk tidak melibatkan anak kecil saat pendaftaran di KPU,” ucapnya. “Anak anak jangan dilibatkan dalam Pilkada, bukan saja pada saat pendaftaran di KPU namun juga saat kampanye nantinya,” tegasnya. (fia/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
