JAYAPURA-Pelantikan Penjabat Bupati Puncak, Nenu Tabuni oleh Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk di Nabire, Selasa (30/7) mendapat perhatian mantan Bupati Puncak, Willem Wandik.
Bupati Puncak dua periode ini menyampaikan terima kasihnya kepada mantan Penjabat Bupati Puncak, Darwin Tobing yang sudah melaksanakan tugasnya sebagai pimpinan daerah, dalam rangka mengisi masa transisi kepala daerah di kabupaten tertinggi di Indonesia tersebut.
Willem Wandik mengakui, sejak dilantik sebagai Pj Bupati Puncak tanggal 9 September 2023, Darwin Tobing mampu melaksananakn tugas dan tanggung jawabnya memfasilitasi jalannya pemerintahan. Bahkan yang patut dibanggakan adalah mampu menyukseskan pelaksanaan Pilpres dan Pileg di Kabupaten Puncak yang berjalan dengan aman dan damai.
“Atas nama masyarakat Kabupaten Puncak, saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada mantan Penjabat Bupati Puncak, Darwin Tobing, yang sudah melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik. Meski masa transisi, namun banyak sudah yang beliau laksanakan terutama agenda nasional,”ungkap Willem Wandik.
Dalam kesempatan ini, Willem Wandik menyampaikan selamat dan sukses kepada Penjabat Bupati Puncak yang baru dilantik oleh Penjabat Gubernur Papua Ribka Haluk di Nabire.
Dirinya berharap Penjabat Bupati Puncak yang baru dilantik, mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pimpinan daerah di masa transisi ini.
“Saya menyampaikan selamatnya atas kedua putra terbaik Papua Tengah yang sudah dilantik menjadi Penjabat Bupati Puncak dan Dogiyai, untuk saudara saya Nenu Tabuni dan Marthen Ukago. Kita berharap mampu melaksankana tugasnya, terutama dalam menfasilitasi pelaksananan pesta demokrasi kepala daerah yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini dengan baik dan aman,” ujarnya.
Khususnya di Kabupaten Puncak, Willem wandik berpesan kepada Penjabat Bupati Puncak, NenuTabuni yang merupakan anak asli Kabupaten Puncak, agar benar-benar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan tetap merangkul semua elemen masyarakat di Kabupaten Puncak. Terutama dua suku besar yang ada di Puncak, yaitu suku Damal dan Dani dan juga semua tim maupun pasangan calon bupati yang akan maju di Kabupaten Puncak, pada pesta demokrasi Pilkada. Sehingga semua elemen masyarakat di Kabupaten Puncak, bisa mendukung pelaksanaan pembangunan di masa transisi dan yang utama adalah masyarakat semua mendukung pesta demokrasi di Kabupaten Puncak, dengan aman dan damai.
“Kita punya pengalaman berpolitik di Kabupaten Puncak, yang kurang baik tahun 2011-2012 lalu. Dimana hanya karena Pemilukada membuat pertikaian antara keluarga sendiri, menyebabkan korban jiwa dan harta yang luar biasa. Untuk itu, saya berharap jangan lagi terulang yang kedua kali di Kabupaten Puncak. Oleh sebab itu Penjabat Bupati Puncak, harus mampu merangkul semua tim sukses, semua elemen masyarakat, semua calon kepala daerah, dengan tanpa membedakan. Apalagi yang maju nanti, semua anak-anak asli,” tuturnya.
“Kabupaten Puncak adalah honai kita bersama. Keluarga, orang tua semua ada di sana. Siapa pun yang nanti naik menjadi bupati adalah anak kita sendiri, semua terbaik. Jadi marilah kita semua menjaga Kabupaten Puncak, agar tetap aman dan damai, sampai lahir pemimpin baru di Kabupaten Puncak,” tutupnya. (nat)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos