Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Pemerintah Diminta Fasilitasi Keseragaman Tarif Taksi Online

JAYAPURA Dinas Perhubungan kota Jayapura diminta untuk segera memfasilitasi keseragaman tarif taksi online (Taxol).

“Kami berharap supaya Dinas Perhubungan kota Jayapura atau provinsi supaya segera memfasilitasi kami untuk segera menyelesaikan masalah tarif angkutan online,”kata Agus salah satu pengemudi taksi online, Sabtu (27/7) lalu.

Dia mengatakan selama ini masalah kerap terjadi di antara taksi online terutama grab maupun Maxim dan juga beberapa angkutan online lainnya. 

Hal ini disebabkan karena adanya salah satu penyedia jasa taksi online yang memberikan tarif layanan sangat murah sehingga menyebabkan beberapa jasa taksi online di kota Jayapura akhirnya kalah dalam persaingan.  Tidak sampai di situ masalah ini juga terjadi antara penyedia jasa taksi online dengan sopir angkutan konvensional.

Baca Juga :  Kasus Curanmor Masih Menonjol di Abepura

“Jadi selama ini kan akar persoalan yang kami alami di lapangan itu karena ketidaksesuaian tarif antara penyedia jasa yang satu dengan yang lain. belum lagi yang kami hadapi dengan angkutan kota yang mereka nilai bahwa angkutan taksi online lebih murah sehingga mereka juga sepi dari sisi pendapatan dan inilah yang harus diperhatikan oleh pemerintah,”ujarnya.

Dia mengatakan, SK Gubernur sudah diturunkan terkait dengan penyesuaian di antara jasa angkutan baik online maupun konvensional di kota Jayapura.

JAYAPURA Dinas Perhubungan kota Jayapura diminta untuk segera memfasilitasi keseragaman tarif taksi online (Taxol).

“Kami berharap supaya Dinas Perhubungan kota Jayapura atau provinsi supaya segera memfasilitasi kami untuk segera menyelesaikan masalah tarif angkutan online,”kata Agus salah satu pengemudi taksi online, Sabtu (27/7) lalu.

Dia mengatakan selama ini masalah kerap terjadi di antara taksi online terutama grab maupun Maxim dan juga beberapa angkutan online lainnya. 

Hal ini disebabkan karena adanya salah satu penyedia jasa taksi online yang memberikan tarif layanan sangat murah sehingga menyebabkan beberapa jasa taksi online di kota Jayapura akhirnya kalah dalam persaingan.  Tidak sampai di situ masalah ini juga terjadi antara penyedia jasa taksi online dengan sopir angkutan konvensional.

Baca Juga :  Delapan Dokter Pemkot, Ikuti Pendidikan Spesialis

“Jadi selama ini kan akar persoalan yang kami alami di lapangan itu karena ketidaksesuaian tarif antara penyedia jasa yang satu dengan yang lain. belum lagi yang kami hadapi dengan angkutan kota yang mereka nilai bahwa angkutan taksi online lebih murah sehingga mereka juga sepi dari sisi pendapatan dan inilah yang harus diperhatikan oleh pemerintah,”ujarnya.

Dia mengatakan, SK Gubernur sudah diturunkan terkait dengan penyesuaian di antara jasa angkutan baik online maupun konvensional di kota Jayapura.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya