MIMIKA – Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian kapal LCT Cita XX di hari ke lima dengan beberapa tim yang terbagi dalam pencarian melalui jalur laut dan udara, Rabu (24/7).
Kali ini, pencarian jalur udara pun dibagi menjadi dua tim. Ada yang menggunakan pesawat Boeing 737-200 Surveillance milik TNI AU, ada juga yang menggunakan helly Super Puma milik TNI AU.
Direncanakan, pesawat Boeing 737-200 Surveillance milik TNI AU akan melakukan penyisiran sejauh perairan Timika, Asmat dan Dobo dengan jangkauan pencarian yang lebih luas menggunakan kamera pesawat.
Hanya saja, rencana pencarian jalur udara yang sudah dipersiapkan matang ini, terkendala kondisi cuaca di Kabupaten Mimika, Papua Tengah terpantau terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Hal ini tentunya juga menghalangi jarak pandang dari pesawat.
Hal ini mengakibatkan pencarian lewat udara terhadap kapal pembawa material tower BTS dengan penumpang 12 orang dari Mimika ke Kabupaten Yahukimo terhambat. “Dalam pembagian tugas pencarianya Helikopter akan menyisir rute Kapal LCT Cita XX dan pesisir pantai serta sungai-sungai bagian dalam yang dicurigai terdapat kapal LCT Cita XX,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Sutayana.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Mozes Kilangin Timika dalam rilis cuaca harian mencatat, di Mimika hari ini terjadi hujan lokal dengan intensitas ringan hingga sedang, mulai pagi hingga malam hari.
Dikarenakan cuaca Mimika saat ini sedang hujan dan berkabut, I Wayan mengatakan tim SAR gabungan masih disiagakan dan akan berangkat melakukan penyisiran udara jika cuaca sudah membaik. (mww/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
