JAYAPURA – Tuaca Moho merupakan salah satu destinasi wisata terbaru di kota Jayapura. Destinasi yang terletak di kampung Kayo Batu, Distrik Jayapura Utara, itu memiliki daya tarik tersendiri.
Destinasi ini banyak menampilkan berbagai kegiatan outdoor paralayang untuk menjajakan wisatawan yang berkunjung ke tempat itu.
Kamis, (18/7) kemarin, destinasi wisata tersebut resmi di buka secara ada untuk digunakan dengan terlebih dahulu melakukan prosesi adat oleh kepala kampung Kayo batu, Nikolas Makanuay, bersama warga setempat dan juga atlet Paralayang Papua.
Nikolas mengatakan akan melakukan pembenahan terhadap tempat tersebut, sementara secara struktur veniu tersebut sementara proses dalam pengakuan di KONI provinsi dan Pusat.
Nikolas menjelaskan, gunung Tuaca Moho tidak hanya dijadikan landasan bagi paralayang tetapi juga memiliki banyak potensi yang sementara dilakukan pemetahan. Karena menurutnya tempat tersebut sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat tracking wisata.
“Target kedepannya tempat tersebut akan dijadikan sebagai tempat pariwisata. Karena digunung itu banyak potensi hayati yang ada, seperti orang bisa melihat burung cenderawasih secara langsung, kus-kus pohon, kakatua raja, Nuri merah, Nuri hijau, terus kakatua jambul kuning, ” kata Nikolas kepada Cenderawasih Pos, Jumat (19/7) kemarin.
Tak hanya itu, tempat itu juga menawarkan spot wisata pemandangan keindahan laut lepas samudra Pasifik dari atas gunung banyak dengan udara yang sejuk khas pegunungan.
Di tempat ini anda dapat bersantai dan mengambil spot foto dengan gaya selfie kesukaan dengan latar belakang gunung dan lain sebagainya.
JAYAPURA – Tuaca Moho merupakan salah satu destinasi wisata terbaru di kota Jayapura. Destinasi yang terletak di kampung Kayo Batu, Distrik Jayapura Utara, itu memiliki daya tarik tersendiri.
Destinasi ini banyak menampilkan berbagai kegiatan outdoor paralayang untuk menjajakan wisatawan yang berkunjung ke tempat itu.
Kamis, (18/7) kemarin, destinasi wisata tersebut resmi di buka secara ada untuk digunakan dengan terlebih dahulu melakukan prosesi adat oleh kepala kampung Kayo batu, Nikolas Makanuay, bersama warga setempat dan juga atlet Paralayang Papua.
Nikolas mengatakan akan melakukan pembenahan terhadap tempat tersebut, sementara secara struktur veniu tersebut sementara proses dalam pengakuan di KONI provinsi dan Pusat.
Nikolas menjelaskan, gunung Tuaca Moho tidak hanya dijadikan landasan bagi paralayang tetapi juga memiliki banyak potensi yang sementara dilakukan pemetahan. Karena menurutnya tempat tersebut sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat tracking wisata.
“Target kedepannya tempat tersebut akan dijadikan sebagai tempat pariwisata. Karena digunung itu banyak potensi hayati yang ada, seperti orang bisa melihat burung cenderawasih secara langsung, kus-kus pohon, kakatua raja, Nuri merah, Nuri hijau, terus kakatua jambul kuning, ” kata Nikolas kepada Cenderawasih Pos, Jumat (19/7) kemarin.
Tak hanya itu, tempat itu juga menawarkan spot wisata pemandangan keindahan laut lepas samudra Pasifik dari atas gunung banyak dengan udara yang sejuk khas pegunungan.
Di tempat ini anda dapat bersantai dan mengambil spot foto dengan gaya selfie kesukaan dengan latar belakang gunung dan lain sebagainya.
