MERAUKE– Badan Pengelolaan Perbatasan Kabupaten Merauke segera melakukan penjemputan pemulangan terhadap 15 anak buah kapal di Bali. Diketahui, ke-15 ABK tersebut ditangkap oleh Otoritas Australia karena masuk wilayah Australia secara ilegal berburup sirip Hiu dan gelembung ikan kakap Cina.
Dua kapal dan 15 ABK yang akan dipulangkan adalah untuk KMN Ihsan Jaya yakni Ahmad, Rudi, Janneng, Nangda, Jennisi, Herman, dan Suristo Kewepma. Sementara untuk KMN Nurlela yakni Budi, Hendra Saputra, Andrean Ndiwaen, Nelson Djutay, Demitrius Mangar, Muhammad Wahyudin, Kres Willyam Lefuray, dan Avner Menase Warkey.
Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Kabupaten merauke Rekianus Samkakai, S.STP, MAP kepada wartawan mengungkapkan, pihaknya telah diperintahkan Bupati merauke dengan beberapa staf untuk segera mengurus dan menjemput para nelayan tersebut di Bali. Rekianus Samkakai menjelaskan, sejak tanggal 5-16 Juli, sebanyak 15 ABK tersebut dipulangkan secara bertahap dengan biaya pemulangan dari Darwin sampai Bali ditanggung Pemerintah Australia.
‘’Sampai hari ini, jumlah yang sudah sampai di Bali sebanyak 8orang. Kemarin ada 6 orang tapi karena hari ini ada penambahan 2 orang sehingga jumlahnya sudah 8. Masih tersisa di Darwin 7 orang,’’ katanya.
Biaya pemulangan dari Bali ke Merauke jelas Rekianus Samkakai ditanggung pemerintah Kabupaten Merauke lewat kebijakan dari Bupati Merauke Romanus Mbaraka. Karena di dalam DPA sendiri tidak tercantum biaya pemulangan tersebut. Berkaitan dengan itu Rekianus Samkakai meminta pemilik kapal untuk tidak lepas tanggung jawab. Karena seharusnya, biaya pemulangan para ABK ini ditanggung oleh pemilik kapal.
‘’Tapi, selama ini dari setiap kejadian baik di PNG maupun Australia, para pemilik kapal ini lepas tanggung jawab. Tapi, karena yang ditangkap ini warga negara kita, sehingga kita dari pemerintah daerah yang menanggungnya,’’ jelasnya.
Rekianus Samkakai juga meminta dukungan doa dari keluarga ABK tersebut sehingga proses pemulangan baik dari Darwan ke Bali maupun dari Bali ke Merauke berjalan dengan lancar. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos